BANDUNG – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengajak kaum generasi milenial untuk lebih melek terhadap dunia politik.
Sebab menurutnya, Kota Bandung kini sangat membutuhkan partisipasi kaum milenial dalam pembangunan, misalnya menyalurkan aspirasinya pada Pemilihan Umum.
Hal itu berkaitan dengan kegiatan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung yang telah mengedukasi kaum milenial melalui program pendidikan pemilih berkelanjutan.
Oded M. Danial lantas menyambut postif kegiatan tersebut. Wali Kota Bandung itu juga berharap KPU terus mengedukasi para kaum milenial.
“Harapan saya kehadiran KPU bukan sekadar penyelenggara pemilu melainkan bisa mengedukasi kepada masyarakat terkhusus kepada kelompok milenial,” ucap Oded saat menerima audiensi KPU Kota Bandung di Ruang Tengah Balai Kota Bandung, dilansir dari lansir dari situs resmi Pemkot Bandung.
“Sosialisasi kepada milenial tentang urgensi sebuah proses politik, ini penting. Karena orang dewasa pun masih belum tune in terhadap proses politik. Entah karena pengaruh kondisi sosial ekonomi ataupun hal lainnya,” paparnya.
Menurutnya, penyelenggaran sosialisi ini juga harus didasari dengan beberapa aspek, satu di antaranya adalah aspek kuantitas dilakukan secara virtual (dalam jaringan).
Aspek kuantitas teknisnya bisa bekerja sama dengan Dinas Pendidikan maupun Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).
“Harus ada dua aspek yang terpenuhi sebagai target kita, yaitu aspek kuantitas dan aspek kualitas. Kemudian beri pendidikan yang lebih intensif. Sebanyak 10 orang saja bisa jadi role model,” ujarnya.
Namun, Oded mengingatkan setiap kegiatan wajib memperhatikan protokol kesehatan. Mengingat Covid-19 masih menjadi pandemi di Indonesia.
Hibah APBD dari Pemkot Bandung
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung, Suharti mengapresiasi dukungan Pemkot Bandung yang telah memberikan hibah APBD kepada KPU Kota Bandung.
Suharti mengaku mengapresiasi Pemkot Bandung. Sebab, berkat adanya hibah APBD itu, pihaknya bisa melaksanakan kegiatan di luar anggaran KPU.
“Karena dengan hibah APBD ini, kita dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan yang tidak dianggarkan pada anggaran KPU,” hcap Suharti.
Kendati kegiatan digelar di tengah pandemi Covid-19, edukasi kepada pemilih berkelanjutan harus tetap diberikan secara maksimal. Terlebih, hal itu dilakukan melalui teknologi.
“Aplikasi yang dibuat, nantinya bisa digunakan siswa untuk melakukan pemilu mini (pemilihan Ketua OSIS) dengan menggunakan aplikasi ini. Ada scan wajah untuk mengetahui pemilih atau bukan,” terangnya.