BANDUNG — Usai libur panjang, Kota Bandung mulai kembali dipadati oleh pendatang. Menanggapi hal ini, Wali Kota Bandung, Farhan, menegaskan bahwa Pemkot Bandung tidak akan melakukan pemblokiran terhadap para pendatang karena Bandung adalah kota yang terbuka.
“Untuk para pendatang, kita memang tidak bisa melakukan pemblokiran ya, karena Bandung ini kota terbuka,” ujar Farhan.
Namun, ia menekankan pentingnya pendataan bagi warga baru agar mereka bisa segera terintegrasi dan tidak menambah angka pengangguran di kota kembang.
“Maka yang paling penting adalah kita punya yang namanya pendataan. Jadi tolong lapor pendataan dan cari kerja secepat mungkin di Kota Bandung,” lanjutnya.
Terkait lapangan pekerjaan, Farhan mengakui bahwa ada sejumlah sektor industri di Bandung yang sedang terdampak oleh situasi global, terutama akibat kenaikan tarif ekspor ke Amerika Serikat.
“Nah ini berat, karena gini, ada beberapa tempat, sektor yang memang sekarang mengalami pukulan yang lumayan berat,” jelasnya. Ia menyoroti sektor tekstil, alas kaki, dan bahan dasar kimia sebagai yang paling terdampak.
“Saya lagi menunggu hasil dari pendataan Dinas Perdagangan dan Industri, dampak dari kenaikan tarif ekspor ke Amerika Serikat… mudah-mudahan kita bisa menemukan market lain,” tambahnya dengan optimis.
Sementara itu, terkait penanganan sampah selama libur panjang, Pemkot Bandung disebut berhasil mengendalikannya dengan baik.
“Alhamdulillah kita berhasil melakukan pengendalian sampah dengan optimal,” tutup Farhan.