Wisata Dibuka saat Lebaran, Pemkot Bandung Minta Prokes Diperketat

Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Yana Mulyana didampingi Ketua Pelaksana Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna memantau langsung penutupan Jalan Dipatiukur terkait pelaksanaan PSBB Proporsional di Kota Bandung, Kamis (3/12/2020) malam. (Foto: Humas Bandung)

BANDUNG – Meski mudik Lebaran 2021 ini dilarang, pemerintah pusat tetap mengizinkan operasi objek wisata untuk memberi ruang perputaran roda ekonomi.

Menanggapi hal itu, Pemerinta Kota (Pemkot) Bandung meminta pembukaan tempat wisata di masa Lebaran harus dengan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana pun menyatakan bahwa pihaknya menyambut positif terhadap kebijakan pemerintah tersebut. Apalagi, Yana menilai selama ini para pelaku usaha yang telah direlaksasi telah melaksanakan protokol kesehatan dengan baik.

“Kalau kita mah kan selama ini teman-teman pelaku usaha yang kita beri relaksasi kan jam bukanya, jam operasionalnya apapun sesuai dengan Perwal, jamnya, kapasitas, termasuk prokesnya,” kata Yana di Balai Kota Bandung, Rabu (21/4/2021).

Kendati demikian, Yana menegaskan bahwa pihaknya akan terus menegakkan prinsip kehati-hatian. Pengawasan terhadap tempat-tempat usaha maupun objek wisata akan diperketat selama momen libur lebaran.

Apalagi, lanjut Yana, potensi wisatawan yang datang bukan hanya dari kota Bandung, melainkan mereka yang berasal dari Bandung Raya.

“Iyalah, harus ditingkatkan, Saya selalu ingatkan kepada teman-teman, kita mah jaga diri kita sendiri dengan menerapkan protokol kesehatan, karena kita tidak pernah tahu meskipun lokal yah, kita itu datang dari Bandung Raya kan sekup kecilnya apakah dia berasal dari zonah merah hitamnya kita tidak tahu,” tegasnya.

Yana menambahkan, Kota Bandung merupakan kota yang terbuka bagi wisatawan lokal maupun manca negera. Yana berharap, para wisatawaan dapat bersama-sama menjaga prokes selama berkunjung ke Kota Bandung.

“‎Jadi kita tetap membuka diri tempat yang kita beri relaksasi, wisata atau kuliner atau apapun, tapi ya hayu, jaga prokes aja,” tandasnya.‎

Sementara Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan instruksi langsung dari jajaran pemerintah pusat. Instruksi tersebut diperoleh langsung saat rapat yang digelar secara Dalam Jaringan (Daring) bersama pemerintah pusat.

“Barusan kita dapat arahan dari pusat, rapat kordinasi tentang menyikapi pelarangan mudik,” kata Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, usai mengikuti rapat di Mapolretabes Bandung, Jalan Jawa, Rabu (21/4/2021).

Oded mengungkapkan, setidaknya terdapat dua poin yang menjadi penekanan pada rapat tersebut. Hal itu mencakup arahan terkait pelarangan mudik dan ketersedian stok pangan di daerah.‎

‎”Pertama tentang mudik, memang diperketat arahannya seperti itu, tentang ketahanan pangan, di Kota Bandung itu sudah aman,” ungkapnya.

Oded menambahkan, pihaknya belum bisa merinci aturan-aturan teknis terkait pelarangan mudik di Kota Bandung. Hal tersebut baru akan diputuskan pada rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).‎

“Jumlah titik penyekatan, belum dibahas, Insya allah tadi saya sampaikan kepada Kapolres dan Dandim semuanya, yang barusan kita dapatkan, diarahkan pemerintah pusat, kita bahas khusus di Forkopimda Kota Bandung,” tandasnya.‎