BANDUNG – Bupati Subang, Ruhimat meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat maupun pemerintah pusat untuk ikut melakukan penanganan banjir di Subang, terutama di Kecamatan Pamanukan.
Diketahui, bencana banjir tengah melanda sejumlah daerah di sekitar Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Senin (8/2/2021).
Bencana ini terjadi akibat hujan yang mengguyur dari kemarin hingga tadi pagi dan akibat luapan sungai di wilayah tersebut yang tidak dapat menampung lagi air.
“Tentunya saya atas nama pemerintah sangat prihatin dengan kondisi seperti ini (banjir) dan ini memang sudah berkali-kali,” ujar Ruhimat dalam unggahan video akun @pemkabsubang, Senin (8/2/2021).
“Dua tahun mamang saya menjadi bupati memang namun kondisi saat ini kalau sebatas mengandalkan mengatasi permasalahan ini dari anggaran pemerintah daerah sangat tidak mungkin,” imbuhnya.
Dalam video tersebut, Ruhimat turun langsung ke lokasi bencana banjir di Pamanukan, Subang, Jawa Barat.
Pasalnya, bencana ini menjadi banjir terbesar seperti tahun 2014 silam yang juga merendam sejumlah pemukiman dan areal persawahan di wilayah Pantura.
“Untuk itu mudah-mudahan pihak provinsi maupun pemerintah pusat, saya menginginkan untuk segera turun ke lokasi khususnya yang menyangkut di Kecamatan Pamanukan yang hampir setiap tahun seperti ini (banjir),” pintanya.
Bupati Subang itu juga meminta agar warganya bersabar menanti solusi dari pemerintah. Ruhimat pun memastikan, proses evakuasi saat ini terus dilakukan.
“Tentunya kami di-support Polri dan TNI untuk mengamankan jangan sampai ada yang terjebak karena banjir. Teman-teman BPBD juga sedang menyisir jangan sampai ada masyarakat yang terperangkap dalam kondisi banjir,” kata Ruhimat.
Adapun daerah yang dilanda banjir cukup parah ini di antaranya adalah kecamatan Subang, Pagaden, Cibogo, Cipunegara, Compreng, Tambakdahan, dan Kecamatan Pamanukan.
Sementara kecamatan lainnya yang diterjang banjir ialah Kecamatan Dawuan, Sukasari, Legonkulon, Pusakajaya, Pusakanegara, Ciasem, Blanakan, Patokbeusi, Pabuaran, Cipeundeuy dan Kecamatan Kalijati.
Namun, banjir terparah terjadi di sekitar Kecamatan Pamanukan ketinggian air ada yang mencapai satu meter.
“Kejadian ini (banjir) memang kebetulan bukan terjadi di kecamatan sini (Pamanukan) saja, tapi di 12 kecamatan terjadi hal seperti ini. Baik dari Pabuaran bahkan longsor pun di daerah selatan itu terjadi,” tutur Ruhimat.
Sumber: Pemkab Subang, Liputan6