Datangi Markas Satpol PP, Driver Ojol di Kota Bandung Minta Keadilan

Photo: Istimewa

BANDUNG – Satuan Polisi Pamongpraja (Satpol PP) Kota Bandung mengalami kesalahpahaman dengan pengemudi ojek online (ojol) di Alun-alun Kota Bandung.

Massa driver ojol pun mendatangi markas Satpol PP Kota Bandung di Jalan Dalem Kaum, Rabu (3/3/2021) sore.

Kedatangan massa berjaket hijau-hijau itu bermaksud untuk mencari keadilan terkait oknum petugas Satpol yang diduga memukul seorang driver ojol. Keributan itu awalnya dipicu pencuri celana yang beraksi di sebuah mal.

Pencuri celana jeans yang beraksi tunggal itu diamankan anggota Satpol PP ke markas. Rupanya peristiwa ini menyita perhatian massa, termasuk seorang pengemudi ojol tersebut yang ikut masuk ke markas Satpol PP dan meninju sang pencuri.

Saat itu petugas berupaya melerai, namun terjadi aksi saling dorong dan pengemudi ojol itu diduga dipukul anggota Satpol PP. Usai insiden keributan itu, sejumlah driver ojol mendatangi markas Satpol PP.

“Kronologi awal di Mal King (Jalan Dalem Kaum) copet dibawa Satpol PP ke Mako Satpol PP. Saya masuk ke dalam, saya ikut pukul copet, tapi saya yang digebukin Satpol PP-nya,” ujar Ahmad Dama, selaku driver ojol.

Dama menuturkan kasus pemukulan terhadap dirinya sudah diselesaikan secara kekeluargaan, dengan catatan atasan Satpol PP Kota Bandung harus menindak oknum anggotanya yang diduga melakukan pemukulan.

“Sudah diselesaikan, sudah kondusif, sudah hitam di atas putih,” tutur Dama.

Sementara itu, Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kota Bandung Taspen Effendi turut buka suara soal kejadian keributan ini.

Ia membenarkan bahwa pemicu keributan tersebut bermula saat diamankannya pencuri celana.

“Dibawa Satpol PP ke Mako, kan kalau kejadian gitu ramai, ada seorang dari ojol menyaksikan. Karena ini kantor, tidak boleh ada orang lain, kalau ada kejadian begitu kita langsung amankan dan langsung diberikan ke Polsek, ya menyangkut soal kriminal,” kata Taspen.

“Pas masuk, ada salah satu rekan kita ojol diusir, dorong-dorong lah. Ada kata-kata enggak baik dari anggota, terjadi dorong-dorongan,” imbuhnya.

Ia pin menjelaskan ada kesalahpahaman dalam kejadian tersebut. Pihaknya memastikan telah bermusyawarah dengan perwakilan driver ojol.

“Pemukulan tidak bisa dibuktikan, siapa yang memukul,” kata Taspen.

Namun, Satpol PP Kota Bandung akan melakukan pemeriksaan seluruh anggotanya yang ada di lokasi kejadian. Andai terbukti anggota Satpol PP memukul driver ojol, Taspen menyatakan tentunya ada sanksi tegas.

“Saya nanti sama pimpinan akan berikan sanksi kepada anggota (jika terbukti), kita lakukan sesuai prosedur. Karena kan rekan kita banyak, akan kita selidiki dan beri sanksi. Ada saksi ringan, sedang dan berat,” tegas Taspen.