BANDUNG – Cibaduyut dikenal sebagain sentra sepatu yang ada dibKota Bandung, saat masa pandemi Covid-19 para pengerajin sepatu banyak yang gulung tikar, Para pengerajin terus berusaha agar produk Cibaduyut terap menjadi pilihan nomor satu konsumen.
Salah seorang pengrajin sepatu di Cibaduyut Syamsuludin mengaku dirinya mulai menggeluti bisnis sepatu di Cibaduyut sejak tahun 2006.
Namun seiring waktu, pamor sentra industri sepatu di Cibaduyut terus menurun. Ia memperkirakan hal itu terjadi karena gempuran produk impor yang masuk ke Indonesia khususnya ke Kota Bandung.
“Dulu berjaya bahkan jadi nomor satu, tapi sekarang menurun karena ada produk impor,” ujar Syamsuludin saat acara Festival Sentra Cibaduyut di Cihampelas Walk (Ciwalk) kota Bandung, Kamis (10/11/2022).
Dengan kondisi itu, ia memutar otak agar usaha yang dijalaninya tetap berjalan dan tidak macet. Salah satu strategi yang dilakukannya saat ini yaitu menjual produk sepatu secara online serta belajar memahami seluk beluk jual beli di marketplace.
Ia pun berharap agar pemerintah dapat mengintervensi harga bahan baku sepatu dan lebih dipermudah. Sebab dua hal tersebut dapat membuat harga produksi bisa lebih bersaing.
” Dari luar tolong impor jangan dimanja banget perhatikan kami sebagai produk lokal,” paparnya.
Ia menjelaskan bahwa kualitas produk sepatu Cibaduyut tidak kalah bagus dengan produk impor atau di dalam negeri. Apalagi sejak dulu Cibaduyut sudah dikenal sebagai sentra industri sepatu.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan pihaknya terus berupaya untuk mengembalikan pamor sentra sepatu Cibaduyut di masyarakat melalui berbagai program. Salah satu yang tengah dilaksanakan yaitu Festival Sentra Cibaduyut di Ciwalk sejak tanggal 8 hingga 13 November.
“Tujuan kami melalui Disdagin, festival ini dalam rangka meningkatkan brand sepatu Cibaduyut yang tidak dipungkiri meredup, dengan adanya festival ini brand Cibaduyut naik kelas lagi dan sentra Cibaduyut menjadi tujuan wisata dimana wisatawan datang ke Cibaduyut,” ucapnya.
Selain itu festival sentra Cibaduyut diikuti oleh para pengrajin sepatu, tas, rompi serta lainnya. Total pengrajin sepatu yang ikut dalam acara tersebut sebanyak 22 pengrajin,” Ada yang sudah melakukan transaksi jual beli, alhamdulillah,” paparnya.
Untuk harga produk sepatu di Cibaduyut bervariasi mulai dari ratusan ribu hingga mencapai dua juta.
” harga produk sepatu yang ada relatif terjangkau dengan kualitas yang baik,” katanya.
Elly menambahkan, saat ini total pengrajin sepatu di Cibaduyut mencapai 437 orang dengan kebanyakan menjual sepatu secara online.
” Selanjutnya ke depan pihaknya akan melaksanakan festival sentra industri lainnya,” tandasnya.