Bandung – Pada tanggal 23 Oktober 2024, PT KAI Daop 2 Bandung bersama Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Bandung resmi menutup pintu perlintasan JPL 157 yang terletak antara Stasiun Ciroyom dan Andir.
Penutupan ini dilakukan seiring dengan pembukaan flyover Ciroyom oleh Penjabat (PJ) Wali Kota Bandung dan Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Bandung.
Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Ayep Hanafi, dalam wawancaranya menyampaikan bahwa penutupan pintu perlintasan tersebut bertujuan untuk mengurangi angka kecelakaan yang kerap terjadi di lokasi tersebut.
“Penutupan perlintasan untuk mengurangi angka kecelakaan di pintu perlintasan. Dari Januari hingga Oktober 2024, telah terjadi 17 kecelakaan di pintu perlintasan, dengan 8 korban meninggal dunia dan 6 korban luka-luka,” ucap Ayep
Pintu perlintasan JPL 157 ini secara permanen ditutup bagi kendaraan roda dua, tiga, dan empat, namun pejalan kaki masih diperbolehkan melintas dengan imbauan untuk tetap berhati-hati.
Ayep juga menjelaskan bahwa untuk sementara, petugas pintu perlintasan akan tetap berjaga selama satu hingga dua hari setelah penutupan, dan setelah itu, mereka akan dipindahkan ke lokasi lain yang masih memerlukan penjagaan.
Ayep menambahkan bahwa pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) untuk pejalan kaki akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan Kementerian Perhubungan dan Balai Perkeretaapian Kota Bandung.
“Untuk JPO itu nanti akan kita koordinasikan lagi bersama Kementerian Perhubungan dan Balai Perkeretaapian Kota Bandung,” tegasnya
Langkah-langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan dan mengurangi kecelakaan di perlintasan kereta api.