Ke Tempat Hiburan Malam di Kota Bandung Wajib Bawa Hasil Rapid Test Antigen

BANDUNG – Pengunjung tempat hiburan malam di Kota Bandung harus membawa hasil rapid test antigen negatif.

Aturan itu berlaku bagi setiap pengunjung, baik itu warga Kota Bandung atau pun wisatawan yang hendak ke tempat hiburan malam.

“Karena itu masuk tujuan wisata, maka wajib. Apalagi itu riskan, seperti klub malam,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari, dilansir dari situs resmi Humas Bandung, Kamis (24/12/2020).

Kebijakan tersebut mengacu pada Surat Edaran Wal Kota Bandung Nomor 440/SE.149-Bag.Huk tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Orang Selama Libur Hari Raya Natal 2020, Tahun Baru 2021 dan Pelarangan Perayaan Tahun Baru serta Pencegahan Kerumunan Massa.

Pasalnya, Disbudpar Kota Bandung menlai penerapan protokol kesehatan di sejumlah tempat hiburan malam masih terbilang kurang.

Bahkan Disbudpar Kota Bandung akan menerjunkan tim gabungan yang akan mengawasi penerapan protokol kesehatan di tempat hiburan malam mulai 24 Desember 2020 hingga malam pergantian tahun baru 2021.

Hal itu dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan kasus Covdi-19 di Kota Bandung.

“Tadi malam juga kita melakukan monitoring tempat hiburan, bener gak mereka tutup sampai pukul 20.00 WIB. Karena berdasarkan SE terbaru bahwa tempat hiburan hanya sampai pukul 20.00 WIB. Sebagian besar taat,” jelasnya.

“Tapi ada beberapa yang masih mungkin belum tahu informasinya. Kita kasih tahu dan akhirnya tutup juga,” tambahnya.

Andai ditemukan pelanggaran protokol kesehatan, maka tim gabungan Satgas Covid-19 Kota Bandung akan menindak tegas. Mulai dari menyegel hingga pencabutan izin operasional.

“Saya bilang ini demi Kota Bandung. Kalau ada yang tetap bandel kita lakukan shock therapy dengan menyegel. Toh segel itu tutup sementara,” ujar Kenny, sapaannya.

“Saya juga sudah koordinasi dengan Satpol PP,” tegasnya.

Disbudpar Kota Bandung juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung untuk melaksanakan tes antigen secara acak di beberapa titik tempat wisata.

“Nanti ada random cek dari Dinkes, kita sudah menyampaikan titik-titik mana saja yang sekiranya bisa dilakukan uji tes antigen. Kita juga sudah koordinasi dengan Disparbud Jawa Barat apabila membutuhkan sarana prasarana uji tes antigen,” tuturnya.