Kisah Fotografer di Bandung: Hobi Motret Sepeda Berujung Cuan

BANDUNG – Olahraga sepeda atau gowes sempat naik daun sejak pandemi Covid-19 melanda. Bahkan hampir seluruh lapisan masyarakat bersepeda.

Namun ternyata tren bersepeda bisa menjadi sumber penghasilan alias cuan bagi orang lain.

Kali ini bukan persoal penjualan sepeda yang juga ikut naik. Tetapi justru tren bersepeda dimanfaatkan juga dengan hobi motret, lho!

Contohnya dapat dilihat dari sosok Yusuf Mulyana (38). Pria asal Bandung ini memiliki hobi motret dan melakoni dunia fotografer sejak 2003 silam.

Hasil jepretannya yang apik membuat karyanya layak untuk ditawarkan ke pesepeda.

Ia yang tergabung di komunitas foto “Bandung Bikegpher” berlatar belakang fotografer lepas, alias freelance.

“Jadi freelance istilahnya kerja juga sih ada yang sambilan, ada yang memang serius kerja,” kata Yusuf saat ditemui di Jalan Dago, Kota Bandung, Minggu (30/1/2022).

Selepas motret, ia langas mengedit beberapa tangkapan kameranya dengan diberi watermark. Kemudian, baru lah ia mempostingnya di akun media sosial pribadinya untuk menginformasikan kepada pesepeda yang ia jadikan objek foto.

“Jadi hasilnya bisa dilihat buat kenang-kenangan ya. Misalkan kalau pesepeda itu minat, ya bisa diambil di Instagram pribadi saya. Kalau enggak juga enggak apa-apa,” ucapnya.

Bahkan Yusuf kerap mematok harga Rp25 ribu per foto jika ada pesepeda yang meminati karyanya itu.

“Kalau foto yang masih pake watermark itu gratis. Kalau minat sama fotonya dan ingin lebih banyak itu bisa dibeli dengan harga satu fotonya Rp25 ribu,” katanya.