Kota Bandung Zona Oranye Covid-19, Begini Penjelasan Oded

BANDUNG – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengungkapkan, hingga saat ini level kewaspadaan Kota Kembang masih bertahan di zona oranye Covid-19.

Meski sempat mengalami penambahan kasus baru, Oded memastikan Pemkot Bandung masih dapat mengendalikan penyebaran Covid-19.

“Saat ini Kota Bandung berada di zona oranye. Artinya, risiko sedang. Angka reproduksi saat ini adalah 0,81 atau masih di bawah 1. Artinya kasus Covid-19 masih terkendali,” ungkap Oded, dalam Rapat Terbatas (Ratas) di Balai Kota Bandung, pada Jumat (11/9/2020).

Terlebih, jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non-ASN di lingkungan Pemkot Bandung yang terpapar Covid-19 terus bertambah, setelah dilakukannya swab test massal yang dilakukan Dinkes Kota Bandung.

“Pemkot Bandung saat ini terus melakukan tes masif kepada ASN di 62 OPD, terdiri dari 32 dinas/badan dan 30 kecamatan dan ditemukan 189 kasus positif yang sebelumnya diberitakan 117 orang,” ungkap Oded.

Menurut Wali Kota, dari jumlah tersebut sebanyak 140 ber-KTP Kota Bandung. Namun, hanya ada delapan orang yang terkonfirmasi betul-betul tinggal di Bandung.

Pria yang akrab disapa Mang Oded itu mengungkapkan, ASN yang terkonfirmasi positif sudah mengisolasi diri secara mandiri. Sementara, ASN yang lain telah diberlakukan WFH sejumlah 50 persen.

“Temuan kasus merupakan hasil pelacakan aktif disertai kemampuan lab dalam mendiagnosa. Kami punya fasilitas BSL-2 yang bisa bekerja secara cepat. Dinkes Kota Bandung sudah melakukan swab test sebanyak 22.928 pengetesan, atau 0,92 persen dari jumlah penduduk,” tutur Oded.

Oded menuturkan lebih lanjut, setelah ASN dan non-ASN pihaknya akan melakukan tes masif terhadap tenaga kesehatan (nakes) di Kota Bandung.

“Untuk ASN ini kita targetkan sampai 3.100 pengetesan dan saat ini sudah 2.631 pengetesan. Setelah ASN, kami juga akan mengetes 7.300 tenaga kesehatan se-Kota Bandung,” tutur Oded menjelaskan.