Peringkat ke-20, Kecamatan Andir Mampu Menekan Kasus Covid-19

Ilustrasi Covid (Sumber foto BBC)

BANDUNG – Kecamatan Andir mampu menekan kasus Covid-19 dan berhasil berada di posisi 20 setelah sempat menduduki peringkat ketiga dengan kasus Corona terbanyak di Kota Bandung, Jawa Barat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna pun meminta kecamatan lainnya di Kota Bandung harus mampu mengikuti jejak Kecamatan Andir. Dengan demikian penyebaran Covid-19 di Kota Bandung dapat ditekan.

“Makanya ini harus dibangun kesadaran bersama, dan kita pun jangan lelah (sosialisasi Covid-19 ke masyarakat),” ujar Ema saat memberikan arahan dalam kegiatan Monitoring PSBM di Kantor Kecamatan Andir, Kota Bandung, Jumat (19/2/2021).

“Saya dengar kekompakan di Andir itu luar biasa. Persatuan di sini sudah tidak ada persoalan teknis atau apa pun,” paparnya.

Menurut Ema, kondisi penyebaran Covid-19 di Kota Bandung hingga kini masih tinggi. Fasilitas kesehatan untuk penanganan Covid-19 pun masih di atas angka 60 persen.

“Sebagai Ketua Satgas, saya harus menyamakan pemahaman. Sekarang Faskes kita di Rumah Sakit masih di atas 60 persen dari 27 RS (Rumah Sakit),” jelas Ema.

“Padahal WHO menyatakan kalau ini terkendali jangan lebih dari 60 persen, Kalau kasus ini terus bertambah dan tidak terakomodasi oleh Faskes akan terjadi chaos psychology,” imbuhnha.

Lebih lanjut Ema mengaku pihaknya meminta aparat kecamatan giat menambah ruang-ruang isolasi mandiri untuk mendukung ketersediaan fasilitas kesehatan.

“Ruang Isoman ini pun harus ada di tingkat Kelurahan dan Kecamatan, dengan memanfaatkan sumber daya atau potensi yang ada di masyarakat, Bagi yang tidak bergejala, kita pun sudah menyiapkan dua hotel dan Secapa AD yang peruntukannya untuk Bandung Raya,” pungkas.