Polres Bogor Amankan Pelaku Penodongan Kurir Barang dengan Senjata Airsoft Gun

BANDUNG – Polres Bogor Polda Jabar bersama Polsek Ciampea Tangkap Pelaku penodongan senjata airsoft gun terhadap Seorang kurir barang di Desa gunung mulya kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor pada Senin (3/5/2021).

Kejadian tersebut bermula pada saat Korban Yoga Andrian selaku kurir Ninja Express mengantar sebuah pesanan paket sandal dengan metode Cash On Delivery yang di tunjukan ke alamat Kampung Cikareo, Desa Gunungmulya Kecamatan Tenjolaya yang merupakan rumah dari saudara G (pelaku penodongan).

Namun sesampainya barang tersebut ke alamat tujuan dimana saudara *G* selaku pemesan dan penerima paket tersebut merasa pesanan tersebut tidak sesuai dengan apa yang ia pesan sehingga tidak mau membayar.

Yoga Andrian selaku kurir pengirim paket tersebut pun memberikan penjelasan kepada saudara G jika barang tersebut tidak sesuai dengan pesannya, untuk tidak membuka paket tersebut karena barang yang sudah di buka tidak bisa dikembalikan.

Namun saudara G pun tetap membuka isi paket tersebut dan merasa tidak memesan barang yang diinginkan, barang yang diinginkan sandal warna hitam namun dikirim warna coklat. Dimana pesanan sandal tersebut pun sudah 3 kali dipesan oleh TSK G.

Namun sandal yang dikirin tetap tidak sesuai dikarenakan tersangka tidak mememilih opsi pesanan yang tersedia di online shop tersebut.

Sehingga tersangka pun beradu argument dengan kurir barang tersebut. Kemudian seketika G pun mengambil sebuah senjata air softgun dan langsung melakukan penodongan kepada pengantar paket tersebut.

Polsek Ciampea yang menerima laporan atas kejadian penodongan tersebut pun bersama Sat Reskrim Polres Bogor langsung melakukan penyelidikan terhadap kasus Penodong senjata airsoft gun yang videonya sempat viral.

Hasil penyelidikan yang dilakukan berhasil diamankan terhadap pelaku penodongan yaitu saudara G, berikut barang bukti senjata air softgun jenis Cold Defender Series 90 yang di gunakan pelaku untuk menodong.

Dimana dari pengembangan yang di lakukan Sat Reskrim Polres Bogor tersebut ditemukan kembali satu pucuk Air Softgun lainnya yang berjenis Glock 19 dan 11 Gotri Timah serta Hp Samsung galaxy A11.

Dari pengakuan tersangka bahwa air Sofgun yang ia miliki tersebut dibelinya secara online, dimana dari kepemilikan senjata airsoft gun tersebut pun tersangka G ini tidak memiliki surat- surat izin kepemilikan.

Atas perbuatannya tersebut tersangka pun dikenakan pasal 368 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun kurungan penjara dan pasal 335 KUHP dengan ancaman hukuman Paling lama 1 tahun penjara dan juga pasal 1 ayat 1 UU Darurat No. 12. Tahun 1951 dengan ancaman hukuman penjara setinggi-tingginya 20 tahun penjara.