Ratusan Wisatawan ke Jawa Barat Reaktif Covid-19, Termasuk Bandung

Ilustrasi Covid-19 (Sumber: Covid19.go.id)

BANDUNG – Wisatawan yang datang ke Jawa Barat khususnya Kota Bandung reaktid COVID-19 saat momen cuti bersama akhir pekan lalu.

Ratusan wisatawan telah menjalani tes usap atau swab test, dimana hasilnya itu masih menunggu apakah positif atau negatif Covid-19.

Hal itu disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, M.Ridwan Kamil saat jumpa pers di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Senin (2/11/2020).

“Kita telah lakukan rapid tes dan swab total sekitar hampir 14 ribu yang di rapid tes dan yang reaktif ada 408 wisatawan selama libur panjang cuti bersama kemarin,” ungkap Ridwan Kamil

Kang Emil pun mengatakan bahwa ratusan wisatawan tersebut langsung dilakukan swab tes di tempat.

Ratusan wisatawan yang reaktif itu berdasarkan tes acak yang dilakukan tim gugus tugas penanganan COVID-19 di Jawa Barat. Adapun jumlah destinasi 15 kabupaten-kota di Jabar.

“Tes Swab-nya itu karena mengantri dengan tes swab yang normal, maka belum ada hasilnya tapi jika situasi dan asumsi terburuk maka kita asumsikan mungkin sebanyak itu yang positif COVID-19, tapi untuk sementara dari pengalaman tidak 100 persen yang positif ada pun juga yang negatif,” bebernya.

“Minggu ini selama libur panjang, kita melakukan pengawalan di titik lalu lintas padat di tol maupun non tol yang menjadi destinasi ada 15 kabupaten dan kota, kita lakukan rapid test dan swab total sekitar hampir 14 ribu yang dirapid test,” jelas Kang Emil.

Sementara itu, ratusan wisatawan yang reaktif COVID-19 berasal dari luar Jabar yang menghabiskan waktu saat libur cuti bersama akhir Oktober 2020.

“Kebanyakan dari luar Jabar, Jakarta sudah pasti ya karena memang paling banyak terutama di daerah Puncak kemarin kan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jabar Berlian Hamdani di Mapolda Jabar..

“Langsung di-swab di semua destinasi wisata yang paling ramai, itu kan di puncak kemudian di Pangandaran dan di tempat-tempat terakumulasinya massa, termasuk di Sukabumi, Cianjur dan Bogor,” ujarnya.