Wali Kota Bandung Sebut UMK Tahun 2022 Akan Naik 3 Persen

Wali Kota Bandung, Oded M Danial. (Info Bandung Kota/Febry Oktapiana)

BANDUNG – Upah minimum bagi provinsi (UMP) maupun kabupaten/kota (UMK) tahun 2022 diperkirakan akan naik dibandingkan tahun 2021.

Lantas, berapakah kenaikan UMK Kota Bandung tahun 2022?

Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengatakan, perhitungan kenaikan upah minimum tahun 2022 masih menunggu keputusan dari Pemprov Jawa Barat.

Hanya saja, Mang Oded menyebut bahwa upah minimum kota (UMK) Bandung pada 2022 akan naik 3 persen dari UMK tahun 2021.

“3 koma berapa gitu ya (kenaikan UMK), jadi nanti keputusan ada di Provinsi kan (Pemprov), tapi rekomendasi dari kita (Pemkot Bandung),” tegas Oded di Pendopo Kota Bandung, Jumat (26/11/2021).

Oded menyebut bahwa angka yang sudah di sampaikan kepada pihak Provinsi oleh Pemkot Bandung, sebelumnya sudah dibahas dengan Dewan Pengupahan.

“Bahwa sesungguhnya, angka yang sudah sampaikan ke Provinsi itu (Pemprov Jabar), itu sudah dibahas di Dewan Pengupahan. Yang dimana Dewan Pengupahan itu unsurnya, dari pihak Pemkot ada, APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia) juga ada, pengusaha juga, dan dari pihak buruh juga ada. Dan itu adalah hasil dari rapat mereka,” bebernya.

“Jadi dari hasil rapat terkahir rapat mereka kemarin sambil mereka demo, jadi hasilnya yang semalam saya tandatangan, disamping ada usulan yang tadi yang sudah disepakati di Dewan Pengupahan, tapi disitu juga ada poin tentang aspirasi mereka. Tapi bukan 10 persen kok, mereka rasional. Kalau tidak salah masih 3 persen koma sekian,” bebernya.

Ini artinya jika kenaikan UMK tersebut sekitar 3 persenan, maka jumlah upah tidak jauh berbeda dari tahun kemarin.

“Sepertinya iya (sama seperti tahun kemarin), jadi tidak terlalu jauh,” cetusnya.

Sebelumnya, buruh mendesak agar Pemkot Bandung menaikkan UMK sebesar 10 persen.

Mengenai aspirasi tersebut, Wali Kota Bandung itu sangat mengapresiasi kepada para buruh yang meminta UMK 2022 naik.

“Tapi saya apresiasi ya ke buruh di Kota Bandung, yang dimana teman-teman ketika menyampaikan aspirasinya mereka tidak anarkis, bagus, dan mereka sangat komunikatif ya. Bahkan sebelum ada penetapan di bulan November, penentuan UMK itu mereka sudah beberapakali ketemu saya,” tandasnya.