Wargi Bandung Laper Tapi Bingung Mau Makan Apa? Ke Kedai Bebek dan Ayam Kalio Aja!

BANDUNG – Bandung sudah menjadi magnet bagi wisatawan di kala libur tiba. Sebab Kota Kembang ini memang merupakan salah satu kota dengan segudang sejarah, wisata, dan kuliner.

Nah, kali ini tim infobandungkota.com mau kasih rekomendasi salah satu kuliner daging bebek dan ayam di salah satu kedai kuliner malam.

Mungkin bagi pecinta daging pasti sudah tidak asing lagi dengan kedai yang satu ini. Ya, kedai itu adalah Bebek dan Ayam Kalio!

Mungkin makan daging bebek dan ayam sudah biasa di mata masyarakat. Namun, berbeda dengan bebek dan ayam Kalio yang satu ini. Memiliki cita rasa yang gurih, asin dengan bumbu yang kuat Minang (Padang). Tak kalah dengan daging yang empuk menjadi perpaduan yang pas.

Mencari daging bebek yang enak itu susah-susah gampang. Pasalnya, jika masyarakat membeli daging bebek terkadang mendapatkan cita rasa yang kurang, daging yang alot bahkan dengan porsi yang sedikit dan harga tidak terjangkau.

Berbeda dengan kedai daging lainnya, sajian Bebek dan Ayam Kalio ini diberi 3 jenis sambel yang enak dan memiliki ciri khas yang berbeda. Lalu, yang menjadi pembeda adalah cita rasa dari daging dan sambal-sambal tersebut kuat dengan rasa Minang (Padang).

Sehingga pencinta atau bahkan menjadi rasa yang terlihat sangat unik berbeda dengan kedai yang lain. Menjadikan kedai daging bebek dan ayam Kalio ini hidangan yang lezat untuk disantap.

Salah satu penanggung jawab kedai Bebek dan Ayam Kalio Zainul Azhir mengungkapkan jika kuliner ini berbeda dengan bebek dan ayam lainnya, karena memiliki cita rasa khas kuat Minang (Padang).

“Untuk konsepnya sendiri, kita berbeda dengan yang lain karena memiliki cita rasa khas Minang (Padang). Sambal paling pembeda diantara kedai lainnya yaitu sambel dabu-dabu. Sehingga dari daging pun saat pembakaran di olesi bumbu kalio yang gurih,” ujar Zainul Azhir saat ditemui, Sabtu (9/7/2022).

Zainul Azhir mengakatan, Bebek dan Ayam Kalio memiliki dua cabang di Bandung, yaitu di Jalan Dipatiukur dan ITB. Kedua tempat ini memiliki masing perbadaan waktu saat didirikan.

“Kalau berdiri didirikannya itu kan kita memiliki dua cabang, di Dipatiukur dan ITB. Jadi masing-masing beda. Kalo DU itu udah 2 tahun sekitar dari tahun 2020 bulan Juli, tapi cabang ITB itu baru 3 minggu,” kata Zainul Azhir.

Di kedai Kalio ini, bebek menjadi menu andalan di Kalio ini. Namun, untuk menu yang lainnya itu sendiri terdapat aneka ragam daging. Seperti daging ayam dan ikan, untuk ikan sendiri ada bawal, nila dan lainnya dalam menu tersebut.

“Menu yang paling banyak dibeli itu bebek. Di samping bebek sendiri, kita punya ayam, ikan dan berbagai macam ikan itu sendiri ada bawal nila dan terapu. Untuk harga itu relatif terjangkau sesuai paketan itu sendiri,” katanya.

Perlu diketahui, biasanya untuk setiap paketan itu sudah termasuk tempe atau tahu, dan sambal lalapannya.

“Mayoritas banyak kalangan muda. Namun, bukan hanya kalangan muda, banyak juga orang tua dan keluarganya yang hadir ke Bebek dan Ayam Kalio, karena diajak oleh anak atau saudaranya yang lebih muda,” katanga.

Bebek dan Ayam Kalio sendiri buka setiap harinya. Untuk waktu tergantung cabang masing-masing. Dimulai dari sore hari Untuk cabang Dipatiukur buka pukul 04.00 – 01.30 WIB, dan cabang ITB pukul 05.00 – 00.30 WIB.

Jadi penyuka daging Bebek tidak usah bingung lagi, karena adanya Bebek dan Ayam Kalio ini.

Write by: Nadia Ayu | Editor: Novi