BANDUNG – 12 seniman dan budayawan asli Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, bersama 18 mahasiswa yang mengikuti program Modul Nusantara Pertukaran Mahasiswa Merdeka Belajar Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi, memecahkan rekor dan tercatat dalam Original Rekor Indonesia (ORI).
Rekor yang dipecahkan 12 seniman dan budayawan unggulan Desa wisata Cinunuk adalah medley dan tampil bersama satu panggung dengan 18 mahasiswa yang berpakaian adat serta menampilkan tarian dan kesenian asal daerahnya masing-masing selama 20 menit 22 detik.
Saat proses pemecahan rekor dimulai, suasana teramat sangat riuh. Suara musik dari tabuhan kendang, rebab, tarumpet, gong, angklung dan lain-lain bersahut-sahutan. Anak-anak, remaja, hingga orang tua yang terlibat dalam proses pemecahan rekor secara serentak menampilkan keahlian mereka masing masing secara bersama-sama.
Berikut ini adalah 18 kesenian adat nusantara yang ditampilkan mahasiswa Modul Nusantara
1. Tari Adat Minang
2. Tari Adat Mandailing
3. Tari Adat Toraja
4. Tari Adat Melayu-Deli
5. Tari Adat Batak-Toba
6. Tari Adat Makasar
7. Tari Adat Lampung Papadun
8. Tari Adat Kaili
9. Tari Adat Saman-Aceh
10. Tari Adat Holmin Papua
11. Tari Adat Melayu-Riau
12. Tari Adat Batak-Karo
13. Tari Adat Dayak
14. Tari Adat Bugis
15. Tari Adat Mandar
16. Tari Adat Melayu-Jambi
17. Tari Adat Bugis-Bodo
18. Tari Adat Toraja-Dalam
Sementara itu intuk 12 seni budaya unggulan Desa Wisata Budaya Cinunuk adalah
1) Silat Wira Pusaka
2) Benjang Ciborelang
3) Rampak Jaipong Bayu Suta
4) Wayang Golek Dalang Cilik Gilang Maulana
5) Wayang Golek Ki Dalang Anom Didin Suhendar DM
6) Dogdog Margarahayu
7) Reak Juarta Putra
8) Kampung Polybag Cibolerang
9) Kecapi Rahmat Kurnia
10) Pantun Jenaka Aki Ita
11) Seni Rajawali Lugay Pusaka Pajajaran
12) Angklung Mitra Sehati
Camat Cileunyi, Kabupaten Bandung, Agus Rizal sangat bangga dan bersyukur rekor ORI bisa dipecahkan oleh para pelaku seni budaya Desa Cinunuk.
“Alhamdulillah kita lihat bersama kegiatan berjalan sukses hingga mendapatkan penghargaan ORI. Ini sangat baik untuk memotivasi desa-desa lain di Kecamatan Cileunyi supaya setidaknya bisa membangkitkan semangat budayawan dan seniman di Kecamatan Cileunyi,” kata Agus saat ditemui seusai pemberian penghargaan rekor, Minggu (18/12/2022).
Kegiatan pemecahan rekor 12 budayawan dan seniman asli Desa Cinunuk bersama 18 Mahasiswa Program Modul Nusantara Merdeka Belajar ini tidak lepas dari peran Pemuda Kolaborasi Desa Cinunuk yang menggagas rangkaian kegiatan Tah Ieu Budaya.
Aipda Heri Maryadi, Bhabinkamtibnas Desa Cinunuk, penggagas Tah Ieu Budaya dan Pembina Pemuda Kolaborasi Desa Cinunuk mengaku sangat bersyukur kerja keras menyatukan seniman-seniman dan budayawan Desa Cinunuk membuahkan hasil yang sangat membanggakan.
“Alhamdulillah berjalan lancar terima kasih banyak kepada seniman dan budayawan yang antusias tampil tanpa dibayar karena sangat mencintai budaya. Juga untuk teman-teman Pemuda Kolaborasi Desa Cinunuk juga cukup luar biasa. Mereka tidak paham budaya, seni dan tidak masuk dalam grup kesenian, tapi punya visi misi sama mencintai seni budaya asli Desa Cinunuk,” kata Heri.
Heri mengatakan, rekor ini akan menjadi momentum kebangkitan seni dan budaya asli Desa Cinunuk agar bisa dikenal lagi ke seluruh penjuru Indonesia.
“Ini jadi momentum kebangkitan yang luar biasa untuk seni budaya Desa Cinunuk karena Desa Cinunuk sangat kaya dengan senk budaya dan banyak pelaku seni legendaris,” ungkapnya.
Heri menjelaskan, selain kebangkitan seni dan budaya Desa Cinunuk, terciptanya rekor ini juga menjadi momentum bersatunya pelaku seni dan budaya asli Desa Cinunuk.
“Seniman, budayawan, punya ego masing-masing, tapi begitu nabeuh (tampil) bareng mereka bisa bersatu. Alhamdulillah mereka bisa bersatu dengan pendekatan pemuda,” tandasnya.