BANDUNG – Minat masyarakat terhadap program vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung mulai berkurang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanagara menyebut, berkurangnya minat vaksinasi diduga dampak dari berbagai kelonggaran aturan usai melandainya kasus Covid-19.
“Jadi agak berkurang, masyarakat juga merasa tidak menjadi sebuah syarat, Kemarin kan mau mudik harus vaksin langsung rame, lalu hilang lagi,” kata Ahyani, Rabu (22/6/2022).
Dinkes Kota Bandung mencatat, ada 2.203.699 warga kota Bandung yang telah disuntik vaksin dosis I, 2.032. 798 untuk dosis II, dan 681.076 untuk dosis III.
“Pemkot menargetkan 1.952. 358 suntikan vaksin, kita dosis satu 113 perden, dosis dua 104 persen, booster ini baru 34 persen,” bebernya.
“Tapi masih kurang cepet ini, ada hambatan, misalkan sudah jadwalnya dia kena, dan harus ada jeda juga kan. Dan ketersediaan vaksinnya itu harus ada pilihan misalnya sinovac dengan apa,” lanjutnya.
Padahal selain protokol kesehatan, vaksinasi menjadi hal penting untuk menghindari paparan Covid 19. Terlebih, angka kasus Covid-19 di Kota Bandung saat ini terus mengalami peningkatan dengan adanya varian BA.4 dan BA.5.
“Kita jangan sampai ada lonjakan, sebenarnya saya sangat menghimbau, karena puskesmas buka terus untuk dosis 1, dosis 2 dan booster jadi silahkan di instagram dinas kesehatan bisa dilihat dan datangi puskesmas untuk di vaksin booster,” pungkasnya.