BANDUNG – Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Bandung harus memberikan daya dukung kualitas maupun kuantitas bagi pembangunan.
“Di Kota bandung ada 4 BUMD, diantaranya PDAM Tirtawening, Perumda Pasar, BII juga Bank Bandung. Filosofi dasarnya, badan perusahaan ini memberikan kontribusi pendapatan kepada Pemkot Bandung,” kata Ema pada kegiatan Evaluasi Kinerja BUMD di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung di Ballroom Pullman Bandung Grand Central Pada Hari Senin, 12 Desember 2022.
Ema berharap, setiap BUMD memiliki rencana yang terukur, sehingga hasilnya mampu memberikan kontribusi bagi Pemkot Bandung.
“Dalam ‘bussiness plan’, harus betul-betul dilakukan terukur sesuai kapasitas juga dilakukan proses evaluasi yang maksimal,” kata Ema.
Ia menambahkan, BUMD merupakan instrumen yang sangat penting mengingat peran BUMD bukan sekedar alat kelengkapan pemerintah daerah.
Namun, kata Ema, BUMD sepatutnya memegang peranan penting dalam pembangunan daerah karena menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) disamping pajak dan retribusi.
“Salah satu yang harus ditingkatkan BUMD Kota Bandung adalah harus tercapainya laba sesuai target perencanaan serta signifikannya keuntungan yang dihasilkan dan disetorkan kepada Pemerintah Kota Bandung sebagai pemilik modal perusahaan,” ujarnya.
Sebagai badan usaha, lanjut Ema, BUMD dituntut mampu berinovasi untuk meningkatkan aspek pelayanan
maupun kualitas produk.
“Saya optimis sepanjang ada ikhtiar untuk memperbaiki, konsisten dengan visi perjuangan perusahaan, kemampuan memadukan potensi internal dengan peluang eksternal serta ditunjang dengan profesionalisme dan integritas yang tinggi. Insyaallah BUMD ke depan bisa menjadi tulang punggung pemerintah dalam meraih pendapatan dan menopang fungsi pelayanan publik,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Bandung, TB Agus Mulyadi mengatakan, evaluasi kinerja dibutuhkan untuk dapat melihat perkembangan dan capaian suatu organisasi bisnis.
Hal ini juga untuk mengawasi kinerja manajemen perusahaan dan membantu manajemen perusahaan dalam proses pengambilan keputusan mengenai rencana strategi jangka menengah dan panjang perusahaan.
“Maksud dan tujuannya mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan BUMD dan bertujuan untuk menyatukan visi dan misi BUMD dalam melaksanakan fungsi pelayanan dan pendapatan, sehingga terwujud BUMD yang sehat dan profitable,” beber Agus.
Dalam kesempatan tersebut juga terdapat rekomendasi dari Tim Penyehatan BUMD di lingkungan Pemkot Bandung, Injabar Unpad, Irsyad Kamal. Ia menyampaikan, dalam kegiatan usaha, BUMD berorientasi pada sekaligus dua motif. Yaitu bidang bisnis dan pelayanan umum.
“Ke depannya perlu dikategorikan pemetaan dan karakter masing-masing BUMD sehingga dapat dinilai bermanfaatnya lebih profesional,” ujarnya.