BANDUNG – Sejumlah BEM Universitas Padjajaran (Unpad) melangsungkan aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate menuntut agar pemerintah membatalkan RUU Omnibus Law atau Cipta Kerja.
Mereka menilai uang yang dari rakyat oleh rakyat untuk pejabat, serta yang miskin makin miskin yang kaya makin kaya.
Setelah melakukan orasinya di Gedung Sate, masa aksi pun melanjutkan aksinya di depan gedung DPRD jabar Jalan Diponegoro no 27 Bandung.
Selain orasi, massa aksi pun melakukan teatrikal dengan menyimpat uang di dahi sebagai simbol bahwa pejabat di seluruh negeri melakukan kebijakan untuk rakyat tapi hanya untuk kepentingan diri sendiri.
Hari ini sejatinya hanya melanjutkan api perjuangan yang sudah ada bahkan dari awal tahun, soal penolakan omnibus law yang sampai hari ini belum di gubris dari pemerintah.
Terlebih, hari ini (20/10/2020) adalah peringatan 1 tahunnya pa jokowi dan pa maruf amin, 1 tahunnya hari ini itu menandakan 1 tahun yang ternyata penuh derita dengan rakyat, apa yang disampaikan pada masa kampanye hanya menjadi janji.
Untuk itu, massa menagih janji yang sudah disampaikan tahun lalu terkait berbagai hal yang dirasakan oleh rakyat, terutama adalah soal Omnibus Law yang sudah dengan jelas ditolak oleh masyarakat Indonesia, namun proses nya masih terus dilanjutkan.
“Maka dari itu kami hadir tentu bicara aksi ini bukan jalan pertama satu-satunya tapi ini harus kita lakukan karena ternyata suara yang kita lakukan dilantangkan di media lewat forum-forum diskusi masih saja tidak didengar,” ucap Rizal Ilham Pratama, selaku korlap aksi.
Selain itu, massa aksi pun memberikan tuntutan sebagai berikut:
1. Menolak Omnibus Law. Meminta Omnibus Law dibatalkan apapun caranya.
2. Massa sangat menyesalkan terkait apa yang dilakukan oleh DPR dan pemerintah yang dinilai mengurangi partisipasi masyarakat. Justru saat ini adalah saatnya pemerintah fokus untuk menangani pandemi bukan justru memberikan Omnibus Law yang katanya pandemi ini harusnya membuat masyarakat jauh jangan berkumpul dan lain sebagainya, tapi adanya permasalahan omnibus law ini membuat kita semua akhirnya harus turun jalan hari ini.