BANDUNG – Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana meminta kepada para pengelola pendidikan dan pelatihan (diklat) untuk menggelar simulasi. Hal itu merupakan syarat para pengelola dalam membuka diklat.
Dilansir dari situs resmi Humas Bandung, simulasi tersebut dilakukan sebagai bentuk kesiapan dalam penerapan protokol kesehatan saat pelatihan.
“Evaluasi AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) ini, kita akan coba relaksasi beberapa kegiatan inklusi dan pelatihan yang membutuhkan tatap muka atau kerja praktik,” ujar Yana usai meresmikan masjid Al Aman di Bandung City View 2 Kelurahan Pasir Impun, Kecamatan Mandalajati, Minggu (26 Juli 2020).
Yana mencontohkan, dalam pelatihan tata boga juga memerlukan praktik. “Karena pelatihan tata boga itu teorinya iya (dikuasai), tetapi di satu momen tertentu harus juga dipraktikkan. Sama seperti tata rias rambut,” katanya.
Lebih lanjut, Yana Mulyana meminta untuk Dinas Pendidikan (Disdik) untuk memantau simulasi bagi para pengelola pelatihan tersebut.
“Saya minta Disdik untuk melakukan monitoring dan simulasi. Bagaimana penerapan mereka terhadap standar protokol kesehatan yang ketat termasuk physical distancing-nya,” katanya.