BANDUNG — Setelah ribuan pelari menyelesaikan ajang Pocari Sweat Run 2025 di Kota Bandung, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) langsung bergerak cepat memastikan jalur lintasan tetap bersih.
Total sampah yang dikumpulkan dari rute lari sejauh 10 kilometer tercatat mencapai sekitar 14 meter kubik atau setara satu truk sedang dan dua truk kecil.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLHK Kota Bandung, Darto, menjelaskan bahwa pengelolaan sampah di ajang ini berjalan sangat baik berkat kolaborasi antara DLHK dan sejumlah komunitas peduli lingkungan.
“Barusan di jalur sepanjang 10 km itu, dihasilkan sampah kurang lebih sebesar 14 kubik. Tapi alhamdulillah, kondisinya sangat terkendali. Hampir di seluruh titik tidak ditemukan tumpukan sampah,” ujar Darto saat diwawancarai di lokasi, Sabtu (19/7/2025).
DLHK menerjunkan sekitar 60 petugas, didampingi oleh tiga koordinator wilayah. Selain itu, ada dukungan dari komunitas lingkungan seperti Ingram, Plastik Guardian, dan Jabarsilian.
Mereka bergabung untuk membersihkan sampah di jalur lari setelah pelari terakhir melintasi rute.
“Jalur itu dibersihkan setelah sekian menit pelari terakhir selesai. Jadi kami benar-benar mengikuti sampai akhir. Bahkan tim saya itu agak kesulitan mengumpulkan sampah karena sudah sangat terkelola dengan baik,” lanjut Darto.
Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah dan komunitas seperti ini layak dijadikan standar penanganan sampah untuk setiap event besar di Kota Bandung.
“Yang berperan besar dalam jalur 10K ini itu dari komunitas-komunitas, sedangkan kami menjaga kenormalannya saja. Harapannya, semua event ke depan bisa meniru pola ini,” tambahnya.
Untuk event utama Pocari Sweat Run yang akan digelar Minggu (20/7/2025) dengan lintasan 21 kilometer, DLHK telah menyiapkan langkah antisipatif lebih besar.
Sekitar 100 petugas dan tiga truk compactor akan disiagakan sejak pukul 02.00 dini hari, terutama di jalur-jalur rawan seperti Jalan Ahmad Yani.
“Besok kita deteksi ada tiga jalur rawan, dan kita siapkan tiga truk compactor yang tertutup rapi di tiap-tiap titik itu. Jadi jangan khawatir, sampah pasti terkendali,” tegas Darto.
Selain ajang lari, DLHK juga akan bersiap menghadapi event musik DCDC yang digelar di kawasan Jalan Asia Afrika.
Darto berharap pengelolaan sampah di event musik nanti bisa sebaik penanganan di jalur Pocari Sweat Run.
“Harapannya standar penanganan sampahnya seperti yang sekarang. Kita happy, tidak melihat sampah yang berserakan, terkelola dengan baik, dan cepat,” tutupnya.