BANDUNG – Kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat (KBB) menurun semenjak diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro.
Penurunan itu seiring dengan laporan teranyar yang menunjukkan berkurangnya bed ocupancy ratio (BOR) atau berkurangnya keterisian tempat tidur di ruang isolasi seluruh rumah sakit umum daerah (RSUD) di KBB.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB Imam Santoso mengungkapkan bahwa dalam beberapa waktu kebelakang, keterisian bed di RSUD Lembang, Cikalongwetan dan Cililin memang penuh.
Terlebih, laporan terkini bahwa tingkat kesembuhan meningkat sehingga banyak bed yang tidak terisi.
“Progres terakhir dari laporan masuk tempat tidur pasien COVID-19 di tiga RSUD itu masih tersedia,” ungkap Imam, Kamis (18/2/2021), seperti dilansir dari laman IDN Times.
Dinkes mencatat kerisian di RSUD Lembang hanya 16 bed dari sebanyak 21. Kemudian di RSUD Cililin dari jumlah bed 20 terisi 13 bed. Sementara di RSUD Cikalongwetan sebanyak 18 bed hanya terisi 8 bed.
“Semoga dengan PPKM mikro ini angka kasusnya terus menurun dan tingkat kesembuhan naik. Hasil monitoring ruang isolasi di sejumlah desa juga kosong, itu artinya tidak ada yang terpapar,” harap Imam.
Lebih lanjut Imam mengatakan, saat ini wilayah Kabupaten Bandung Barat masuk dalam kategori zona oranye atau risiko penyebaran COVID-19 sedang.
“Sekarang KBB masih di zona oranye, dengan tren kesembuhan yang naik semoga bisa jadi zona kuning bahkan hijau,” jelasnya.
Berdasarkan data per Kamis 18 Februari 2021, angka kesembuhan pasien Covid-19 di KBB mencapai 96 kasus. Sementara angka kasus positif aktif mengalami penurunan dari 587 orang menjadi 491 orang.
Sementara jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 42 orang. Adapun total keseluruhan yang terkonfirmasi ada 3.482 orang dan sembuh 2.949 orang.