BANDUNG – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna menilai penerapan ganjil genap bagi kendaraan pribadi cukup efektif mengurangi mobilitas masyarakat.
Peniilain ini diberikan usai Ema Sumarna melakukan pemantaun terhadap uji coba sistim ganjil-genap.
Hasilnya, ruas jalan yang diberlakukan sistim ganjil-genap dinilai dapat mengurangi jumlah kendaraan yang melintas di jalan tersebut.
“Dengan adanya pengaturan ganjil-genap, sehingga berdampak pada kelancaran yang saat ini diuji coba. Saya lihat jauh lebih baik,” kata Ema saat pemantauan ganjil-genap di Jl. Asia Afrika, Kota Bandung, Sabtu (14/8/2021).
Ema menuturkan, salah satu indikator efektivitas sistim ganjil-genap dilihat dari jumlah kendaraan yang melintas.
“Indikatornya saya tadi udah minta, biasanya begini, dalam jam-jam yang sama keseharian volume kendaraan berapa, kemudian bandingkan dengan sekarang ganjil genap,” tuturnya.
“Secara kasat mata pasti terjadi, istilahnya penuruanan, tapi secara kuantitas itu harus terukur,” tambahnya.
Ema menegaskan, pihaknya belum dapat menyimpulkan terkait hasil uji coba. Namun pada penerapan ganjil genap hari pertama ini, menurutnya, pelaksanaan uji coba berjalan lancar.
“Nanti kita lihat dulu, efektivitas ini nanti kita bicara dengan pihak kepolisian, sekarang ini untuk kesimpulan efektivitasnya, kita belum berani, ini juga kan masih uji coba sehari,” tegasnya.
Ema menambahkan, pihaknya bersama jajaran kepolisian akan melakukan evaluasi terkait uji coba sistim ganjil-genap tersebut. Menurutnya, opsi perpanjangan setelah masa uji coba akan ditentukan kemudian hari.
“Harusnya perhari (evaluasi) karena ini pun akan dilaksanakan sampai tanggal 16, kebijakan lanjutan nanti akan ditentukan seiring dengan evaluasi tentang PPKM ini,” tandasnya.