BANDUNG – Sebanyak 1.050 pelajar ikuti vaksinasi untuk usia 12-17 tahun di SMPN 7 Bandung, selain siswa SMPN 7 Bandung, vaksinasi tersebut juga yang diikuti oleh siswa SMPN 44 Bandung. Dengan kegiatan vaksinasi itu, diharapkan Herd Immunity dilingkungan pelajar cepat terbangun.
Demikian diungkapkan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana usai Hadiri monitoring vaksinasi usia 12 – 17 tahun di SMPN 7 Bandung, Sabtu (21/8/2021).
“Alhamdulillah tadi saya juga lihat proses vaksinasi di daerah Cijawura termasuk di sini (SMPN 7 Bandung, red) mudah-mudahan ini mempercepat proses vaksinasi. Karena itu upaya kita membentuk Herd Immunity dan September kita bisa capai target 70% dari target InsyaAllah selama vaksinnya ada ya,” papar Yana.
Target vaksinasi usia 12-17 tahun ini menurutnya, kemungkinan menjadi tahap proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Bandung. Terlebih, dari sisi fasilitas pendidikan dinilai sudah memadai menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).
“Dalam SKB 3 Menteri sudah ada terkait keputusan PTM, tapi buat kami juga Pemerintah Kota Bandung syaratnya adalah siswanya dan tenaga pendidiknya harus 100% divaksin,” tuturnya.
Yang pasti, sambung Yana, kalau terkait infrastruktur sekolah di Kota Bandung rata-rata sudah siap. Tinggal bagaimana secara bertahap memaksimalkan dilapangan untuk mulai beradaptasi dengan PTM pasca sekolah daring.
“Seperti dari pembagian PTM setiap kelasnya, karena belum memungkinkan untuk full satu kelas masuk seperti saat normal. Begitu juga untuk pengaturan pintu masuk dan keluar para siswa-siswi,” ujarnya.
Untuk itu, diakuinya vaksinasi usia 12-17 tahun merupakan salah satu upaya meminimalisir penyebaran Covid-19 dilingkungan pelajar. “Kalo saya lihat vaksinasi ini adalah ikhtiar, vaksin bukan segalanya, tapi Insya Allah kita cukup punya keyakinan kalaupun terpapar ya ringan lah,” tutur Yana.
Sementara sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rosye Arosdiani Apip menjelaskan untuk usia 12-17 tahun, hingga 19 Agustus 2021, di Kota Bandung telah melakukan vaksinasi kepada 25.803 orang atau 10,84 persen.
Rosye mengatakan, untuk dosis bagi remaja juga perlu percepatan. Namun terkendala dengan ketersediaan dosisnya. Untuk usia tersebut sesuai penelitan hanya jenis vaksin Sinovac.
“Kalau di atas 18 tahun banyak pilihan, bukan hanya sinovac saja, AstraZeneca dan jenis lainnya,” beber Rosye.
Sementara itu, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengapresiasi masyarakat yang terus membantu upaya percepatan vaksinasi. Pasalnya, vaksinasi dapat membentu kekebalan kelompok atau “herd immunity”.
“Atas nama Pemerintah Kota Bandung, saya ucapkan terimakasih dan apresiasi kegiatan ini. Sebagai bentuk kolaborasi dari semua pihak bisa mempercepat proses vaksinasi. Alahamdulilah disini taeget 20.000 dosis vaksin,” tutur Oded.
Menurut Oded, usia 12-17 tahun memang sudah menjadi perhatian pemarintah. “Memang anak-anak dan remaja menjadi perhaitan. Setiap ada vaksinasi diupayakan tersedia untuk mereka,” ucapnya.