BANDUNG – Kota Bandung akan menerapkan ganjil genap kendaraan di lima gerbang tol di Kota Bandung yang akan mulai dilaksanakan pada 3-5 September 2021.
Wali Kota Bandung Oded M Danial mendukung kebijakn tersebut. Sebab setelah Kota Bandung menerapkan PPKM level 3, mobilitas masyarakat meningkat.
“Pak kapolres bilang hasil pantauan di Kota Bandung setelah ada perubahan situasi ini (level) volume kendaraan tinggi,” kata Oded di Pendopo Kota Bandung, Kamis (02/9/2021).
Menurutnya, Kapolrestabes Bandung menyampaikan bahwa penerapan ganjil genap merupakan arahan dari Polda Jawa Barat dan pemerintah pusat.
“Saya mendukung (penerapan ganjil genap),” tegas Wali Kota Bandung itu.
Lagi pula menurut Oded, penerapan ganjil genap tidak akan menurunkan pergerakan ekonomi di Kota Bandung yang sedang bertumbuh pasca dilakukan relaksasi di sektor ekonomi.
“Gak, saya kira justru seninya menghadapi menyikapi Covid-19 tarik ulur. Satu sisi buka relaksasi satu sisi ada kekhawatiran ini bukan tanpa alasan. Bukan berarti bertentangan tapi tarik ulur. Optimis ekonomi di Kota Bandung tumbuh,” klaimnya.
Sebelumnya, Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP M Rano Hadianto menyebut bahwa pelaksanaan genap ganjil di lima titik gerbang tol (GT) akan dimulai sejak pukul 06.00-21.00 WIB. Kelima gerbang tol tersebut yaitu GT Pasirkoja, Pasteur, Buah Batu, Moch Toha dan Kopo.
“Tentunya Kota Bandung akses masuknya adalah lima gerbang tol yang menjadi favorit bagi masyarakat khususnya luar Kota Bandung masuk ke Bandung sehingga dengan adanya pelaksanaan ganjil genap di lima gerbang tol tersebut bisa mobilitas terkendali,” ujarnya.
Ia menegaskan dengan penerapan ganjil genap maka Kota Bandung yang saat ini di level tiga bisa semakin membaik. Bahkan harapannya adalah tidak terdapat lonjakan kasus ke depan.
“Sejauh ini mobilitas berdasarkan data dari tol gerbang tol yang ada di Bandung masih dalam tahap normal namun pada saat weekend kemungkinan lonjakan mobilitas itu cukup tinggi sehingga kita bisa mrngantisipasi dengan ganjil genap,” ungkapnya.
Rano menambahkan, pihaknya saat ini hanya menerapkan ganjil genap di lima gerbang tol sedangkan di dalam Kota Bandung masih dibahas bersama forum lalu lintas. Terkait efektivitas ganjil genap kendaraan, ia mengatakan baru akan terlihat setelah pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Sesuai arahan Dirlantas Polda Jabar pelaksanaan ganjil genap dikhususkan kepada masyarakat berpelat nomor luar Kota Bandung,” tandasnya.
Adapun untuk kendaraan yang dikecualikan saat penerapan ganjil genap yaitu sebagai berikut
- Kendaraan dinas kepolisian, TN
- Kendaraan dinas berpelat nomor merah
- Angkutan barang dan umum serta online
- Ambulans, pemadam kebakaran dan kendaraan dinas kesehatan yang menangani Covid-19
- Kendaraan swasta dengan menunjukkan surat kerja