BANDUNG – Trans Studio Bandung (TSB) sudah melakukan beberapa persiapan dibuka kembali, seperti mengurus aplikasi QR Peduli Lindungi bagi para pengunjung.
Kepala Marketing Komunikasi (Markom) TSB, Triya Filia Santi menyebut bahwa untuk persyaratan lainnya, pihaknya kini sudah memiliki sertifikat Cleanliness, Health, Safety, dan Enviromental (CHSE).
Namun pihaknya masih menunggu perizinan pengguna QR code Peduli Lindungi.
“Jadi kalau untuk persyaratan lainnya seperti sertifikat CHSE, kita sudah punya, jadi untuk persyaratan CHSE itu sebetulnya kita sudah memenuhi syarat untuk buka, tapi yang belum itu adalah punya QR Peduli Lindungi, karena kan memang itu untuk syarat masuk juga untuk pengunjung,” ujarnya saat dihubungi Infobandungkota.con, Selasa (14/9/2021).
Sementara itu, Triya juga menuturkan bahwa untuk dapat dipastikan kapan dibukanya kembali TSB tersebut belum bisa dipastikan. Sebab, ia mengatakan bahwa hal tersebut tergantung dari Asosiasi Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI).
“Kalau untuk buka kita belum bisa dipastikan kapan, karena itu tergantung dari Asosiasi PUTRI, karena kita dibantu untuk mendapatkan QR Code itu (Peduli Lindungi), karena untuk mendapatkan itu kita didaftarkan oleh asosiasi. Jadi kina masih menunggu,” ujarnya.
Jika nantinya sudah beroperasi, ia mengungkapkan dua wahana bermain di TSB akan di tutup seperti mandi bola dan ketangkasan. Sebab, dua wahana tersebut Triya mengatakan bahwa sulit untuk menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) di tempat tersebut.
“Jadi wahana di TSB itu, semuanya akan kita buka, kecuali ada dua seperti mandi bola dan ketangkasan, karena dua wahan tersebut karena dengan alasan Prokes jadi kita tidak buka, dan di situ juga pengunjung antar pengunjung juga sulit untuk jaga jarak. Tapi kali yang lainnya kita akan buka dengan menerapkan pembatasan jarak,” tuturnya.