BANDUNG – Seorang wanita berinisial WM (23), menjadi korban pemukulan pria berinisial ED di Jalan Jatihandap Timur, Kelurahan Jatihandap, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung.
Masalah ini mengakibatkan korban mengalami luka di bagian pipi dan lebam di wajah. Kejadian tersebut diduga akibat sakit hati, karna aksi pelaku marah-marah terhadap ibu korban viral di media sosial TikTok.
Video berdurasi 38 detik yang sempat viral di media sosial Tiktok, pelaku tampak marah-marah di kediaman korban.
Tidak terima pelaku membentak ibunya, korban lantas untuk mem-viralkan kejadian tersebut ke Tiktok. Setelah viral, pelaku meminta untuk menghapus postingan tersebut. Namun korban tidak mau menghapusnya jika pelaku belum meminta maaf kepada ibunya.
Setelah itu, korban menghapus postingan tersebut. Tetapi bukan permintaan maaf yang didapat, pelaku justru memukul korban beberapa kali.
Korban pun kembali merekam saat pelaku melakukan pemukulan, dan video tersebut juga kembali diunggah ke TikTok oleh korban.
Namun mendapatkan tekanan dari keluarga pelaku, korban akhirnya menghapus video tersebut, dan mengunggahnya di media sosial Instagram milik korban.
Karena mendapat pukulan yang menyebabkan luka dan lebam. Korban pun melaporkan tindak kekerasan pelaku ke Polrestabes Bandung. Laporan korban WM tercatat dalam Surat Tanda Laporan: Nomor STPL/B/1589/X/2021/SPKT/Polrestabes Bandung.
“Dia marah-marah ke rumah saya udah marah-marah mencaci maki mamah saya, saya enggak terima saya vidio dan saya viralin. Sudah viral dia tau, enggak terima dan menyuruh saya mentakedownnya. Tapi saya minta syarat, pelaku meminta maaf ke ibu saya. Tapi pelaku tidak mau, justru memukul saya,” kata WM, Minggu (31/10/2021)
Sebelum melaporkannya ke Polrestabes Bandung, korban dan pelaku sempat mediasi secara kekeluargaan dan membuat surat perjanjian dengan tandatangan di atas materai.
Sejak kejadian itu dan sampai saat ini, korban belum berani kembali ke rumahnya di Jatihandap. Keluarga khawatir WM berpapasan dengan pelaku ED dan takut terjadi hal-hal tak diinginkan.
“Diusir secara langsung sih enggak. Cuman keluarga pelaku bilang ke ibu saya. Bu kalo bisa mah WM (korban) jangan ke Jatihandap dulu. Takutnya ada apa-apa. Takutnya dia (pelaku) emosi dan pakai barang (senjata tajam),” tutur WM.