BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menanggapi terkait minimnya fasilitas di kawasan wisata Jalan Braga, seperti tempat sampah hingga toilet umum.
Ema Sumarna mengungkapkan, untuk pembangunan toilet umum akan sulit dilakukan. Mengingat, Pemkot Bandung tidak memiliki lahan di area Jalan Braga.
“Kita realistis saja, memangnya Pemerintah Kota punya lahan kosong disana? Saya pikir setiap penjual jasa disana pasti ada toilet untuk keperluan konsumen, itu yang harus dimaksimalkan,” cetus Ema pada Rabu, (17/11/2021)
Ema menegaskan, Pemkot Bandung sejatinya bukan hanya ingin membangun toilet namun, tetapi juga memiliki mimpi besar untuk membangun gedung parkir. Hanya saja, lagi-lagi keterbatasan lahan masih menjadi kendala utama.
“Tapi da tidak ada lahannya, mau ngambil darimana?,” lanjut Ema.
Terkait tong sampah, Ema menjelaskan bahwa itu bukan perkara sulit. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) untuk pengadaan tong sampah di sepanjang Jalan Braga.
Meski begitu, menurutnya masalah ini terjadi akibat masyarakat yang belum memiliki kesadaran menjaga fasilitas publik.
“Asal, diimbangi pertama ulah aya nu jail (Vandalisme) contoh puntennya ada yang maling. Kan kita juga tidak bisa mengawasi 24 jam,” beber Ema.
Selain itu, Ema juga menyayangkan aksi-aksi vandalisme yang kerap terjadi di Kota Bandung. Sebagai contoh, pagar pembatas di depan BIP pun banyak dicuri, lampu penerangan jalan pun sering dicuri oleh tangan-tangan jahil.
Maka dari itu, Ema mengingatkan kepada masyarakat agar turut menjaga keamanan dan kenyamanan Kota Bandung dengan tidak merusak fasilitas umum.