BANDUNG – Salah satu pro player Bigetron Alpha, Jabran Bagus Wiloko alias Branz harus menerima akibatnya setalah tersandung kasus asusila.
Branz kini mendapat sanksi tegas dari manajemen. Jabran Bagus dipastikan tidak bisa ikut turnamen Mobile Legends Southeast Asia Cup (MSC) 2021.
Hal ini bermula saat Branz melakukan sesi live streaming di kanal Nimo TV, Kamis (6/5/2021), dan kemudian ia mematikan kameranya, tapi nampaknya ia lupa mematikan microphone.
Pada sesi live streaming itu, terdengar suara desahan wanita beberapa kali, seakan ada orang yang tengah berhunungan intim.
Sontak, rekaman itu pun viral di media sosial mulai dari Instagram, Twitter, hingga YouTube. Bahkan banyak pula netizen yang protes kepada manajemen Bigetron Esports.
“Terkait dengan adanya peristiwa yang baru saja terjadi, kami pihak manajemen Bigetron Esports memohon maaf atas kegaduhan yang terjadi” tertulis dalam rilis resmi tim melalui Instagram, Jumat (6/5/2021).
“Kami menyatakan bahwa Jabran ‘Branz’ Bagus Wiloko telah mendapatkan peringatan keras dan sebagai sanksinya, pihak terkait telah dicabut haknya selama sebulan penuh,” lanjutnya.
“Dan ia tidak akan ikut serta dalam segala aktivitas kompetitif di skena Mobile Legends, termasuk di turnamen resmi internasional Moontoon yang akan datang, yaitu MSC,” tutupnya.
Atas insiden ini, Branz pun menyampaikan permohonan maaf melalui Instagram miliknya, @btr_branz.
“Assalamualaikum teman-teman semua saya minta maaf. Saya secara pribadi ingin menyampaikan permintaan maaf yang paling dalam Atas kejadian kemarin yang tidak sepantasnya saya lakukan. Saya sangat menyesal atas kejadian kemarin, dan memohon kepada semuanya agar dibukakan pintu maaf dan saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi,” ujar Branz dalam keterangan tertulis.
“Saya juga berterima kasih atas dukungan dari kalian semua selama ini saya akan terus berusaha untuk menjadi lebih baik kedepannya. Salam Jabran “Branz” Bagus Wiloko,” lanjutnya.