BANDUNG – Warga Gang Cisitu Lama 1, RW 11, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, gotong royong dalam menangkal penyebaran Covid-19.
Para warga melakukan langkah-langkah proaktif mulai dari membatasi akses jalan gang, mendirikan posko Covid-19 hingga membagikan makanan bagi warga lainnya yang terpapar virus Corona di masa PPKM skala mikro ini.
Berdasarkan pantauan infobandungkota.com, sejumalah Kader PKK terlihat tengah mengemas makanan ke dalam kantung plastik besar.
Bahkan salah seorang dari mereka mengenakan alat pelindung diri (APD) sebelum meluncur ke beberapa rumah tempat belasan orang menjalani isolasi mandiri di RW tersebut, Rabu (17/2/2021).
Ketua RW 11, Muhammad Afandi mengatakan bahwa makanan bagi warga yang terpapar Covid-19 tersebut berasal dari urunan warga setempat, maupun sumbangan dari keluarga pasien.
Menurutnya, aksi bagi-bagi makanan ini dilakukan sehari tiga kali, yang di dalamnya berisi makanan berat, makanan ringan, madu, buah-buahan dan vitamin.
“Kebetulan ada warga kami yang terpapar, per hari kemarin ada 15 orang, terdiri dari empat keluarga. Dua orang dilarikan ke rumah sakit Advent karena kondisinya agak gawat, tapi sekarang kondisinya sudah membaik,” ujar Affandi.
Affandi pun mengaku bersyukur warganya sangat solid nan kompak dalam menghadapi situasi pandemi. Terlebih, ada warga pemilik indekos pun bersedia menjadikan propertinya sebagai tempat karantina mandiri bagi kontak erat dari yang terpapar.
“Kalau untuk karantina mandiri yang COVID-19 memakai rumah sendiri, tapi untuk keluarganya yang menjadi kontak erat kita ungsikan ke tempat kost yang ada di kita. Kebetulan kosong,” ujar Affandi.
“Kejadian ini bukan yang pertama kali, kita pernah, kita memiliki lumbung COVID-19 di RW 11 ini, jadi sebelum PPKM sudah ada, kita hanya melanjutkan saja, masih ada saldo beras dan uang,” imbuhnya.
Selain soal makanan, pengurus RW dan kader PKK juga mendapatkan bantuan APD dari salah seorang warga yang bekerja di bidang kesehatan.
“Kita ajukan barangnya, barangnya sudah siap. Alhamdulillah sehingga masker dan APD tidak ada masalah,” ucapnya.
Adapun terkait pembatasan jalan, Affandi mengatakan wilayahnya melakukan pembatasan akses jalan sejak 10 Februari 2021.
Penyekatan dilakukan di depan mulut Gang Cisitu I dan ruas jalan menuju rumah isolasi. Selain itu, penyemprotan disinfektan pun terus dilakukan pada pagi dan sore hari.
“Kita terus berinovasi dalam menyampaikan protokol kesehatan kepada warga, salah satunya dengan merekam anak menggunakan masker lalu dia berbicara soal pentingnya menerapkan prokes 5M, mudah-mudahan bisa menggugah anak-anak dan ibunya,” jelas Affandi.