BANDUNG – Bertujuan meningkatkan literasi keuangan di Indonesia serta mendukung pertumbuhan segmen syariah melalui solusi keuangan digital yang berfokus pada kehidupan (life-centric), PT Bank Jago Tbk menyelenggarakan kegiatan edukasi keuangan di Bandung dengan tema “Resolusi 2023: Lebih Berkah Atur Uang Secara Syariah”.
Acara ini menghadirkan pembicara Head of Sharia Business Bank Jago Roy Iskandar serta seorang financial planner dan pendiri Finante Rista Zwestika. Dihadiri para peserta dari berbagai komunitas, acara ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang cara mengelola keuangan yang praktis dengan prinsip syariah, sekaligus mengenalkan Jago Syariah.
Bank Jago mencermati bahwa masyarakat di Indonesia masih menghadapi tantangan dalam mengelola keuangan sehari-hari, seperti disiplin, kontrol diri dalam mengatur keuangan sampai memisahkan dana sesuai masing-masing kebutuhan. Menurut Rista Zwestika, gaya hidup yang dinamis membuat kita rentan terjebak tantangan keuangan, seperti sulit memiliki kontrol diri sehingga seringkali tujuan keuangan tidak tercapai. Maka langkah awal menentukan resolusi keuangan adalah membuat tujuan keuangan secara SMART, yaitu specific, measurable, achievable, realistic, dan timely.
Rista menambahkan, pengelolaan keuangan bisa dilakukan sedini mungkin dan tidak perlu menunggu kondisi keuangan lebih baik terlebih dahulu, seperti melakukan budgeting dan mengalokasikan dana sesuai kebutuhan masing-masing.
“Untuk mengatur dan memisahkan keuangan sesuai masing-masing kebutuhan, sistem amplop sudah lama dikenal masyarakat di Indonesia. Nah, berkat perkembangan teknologi, aplikasi perbankan digital bisa membantu kita langsung memisah-misahkan uang sesuai pos-posnya, baik itu untuk menabung, bayar utang, arisan, amal, dan donasi,” katanya.
Sebagai bank berbasis teknologi, Bank Jago mengembangkan Aplikasi Jago yang dirancang untuk dapat disesuaikan (customized) dan dipersonalisasi (personalized) dengan kebutuhan masing-masing nasabah. Aplikasi Jago tersedia dalam platform konvensional maupun syariah dan dapat digunakan seluruh lapisan masyarakat, mulai dari ritel (consumer), mass market, sampai usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Sama halnya dengan Jago konvensional, Bank Jago merancang fitur-fitur Jago Syariah dengan menempatkan aspek hidup sebagai prioritas utama dan keuangan sebagai prioritas selanjutnya.
“Agar segmen syariah dapat merasakan inovasi dan fitur secanggih Jago konvensional, tetapi dengan prinsip syariah, Bank Jago mengenalkan Jago Syariah,” ujar Roy Iskandar.
Salah satu fitur andalan di Jago Syariah adalah Kantong (Pockets). Fitur Kantong dirancang untuk menjadi alat pendukung mengatur dan memisahkan keuangan sesuai masing-masing kebutuhan.
Nasabah dapat membuat hingga 40 kantong, yang memiliki nomor rekening berbeda, untuk berbagai kebutuhan seperti, kantong untuk pengeluaran, tabungan, ibadah haji/umroh, kantong zakat, kantong usaha, dana darurat, dan lainnya sesuai kebutuhan. Nasabah juga bisa memantau arus keluar masuk dana di masing-masing kantong langsung melalui aplikasi.
“Sebagai bank yang memanfaatkan teknologi terkini, Jago Syariah dirancang agar nasabah dapat mengatur keuangan lebih praktis. Jago Syariah juga telah terhubung dengan ekosistem digital di Indonesia seperti Gojek dan GoPay serta aplikasi investasi digital, seperti Bibit,” ungkap Roy.
Tak hanya itu, Jago Syariah juga memiliki fitur Kantong Bersama (Shared Pocket) yang memungkinkan nasabah mengelola dana pada kantong tersebut bersama dengan keluarga, kerabat, dan bahkan teman. Nasabah bisa memberikan akses tertentu kepada orang yang diajak, baik untuk mengetahui isi rekening, memantau transaksi keuangan, hingga melakukan transfer.
“Kami berharap Jago Syariah dapat menjawab dahaga masyarakat yang merindukan sebuah aplikasi perbankan digital berbasis syariah. Bank Jago tentu akan menambahkan fitur dan memperluas kolaborasi dengan ekosistem guna memudahkan masyarakat mengelola keuangan dan bertransaksi,” pungkas Roy.