BANDUNG – Perilaku orang-orang di jaman serba teknologi modern saat ini membuat kehidupan menjadi berubah.
Selain menjadi alat yang mempermudah urusan manusia, teknologi juga dapat mengubah cara hidup hingga menyentuh ke akar nilai-nilai yang sebelumnya sudah tertanam di masyarakat.
Mirisnya demi kebutuhan dokumentas, tak sedikit orang yang berbondong-bondong berswafoto atau selfie di tempat tak biasa, misalnya di lokasi bencana banjir bandang seperti yang baru-baru ini terjadi di Sukabumi, Jawa Barat.
Dilaporkan oleh CNN Indonesia, Senin (28/9/2020) pagi WIB, tak sedikit warga yang membuat kerumunan di lokasi bencana untuk memenuhi kebutuhan dokumentasi.
Bahkan mereka tidak memerhatikan protokol kesehatan dengan menjaga jarak.
Petugas gabungan dan relawan banjir bandang sejatinya telah memasang peringatan bahwa lokasi tersebut bukanlah tempat wisata.
Terlebih, padatnya warga tersebut membuat petugas semakin kerepotan saat melakukan evakuasi.
Menurut Dandim 0607 Kota Sukabumi, Letkol Inf Danang Prasetyo Wibowo, hampir setiap sore ada warga yang berbondong-bondong datang.
“Banyak masyarakat yang menonton orang bekerja sehingga menyulitkan para relawan, TNI, Polri yang sedang bekerja. Sebaiknya bila ingin melihat tempat kejadian banjir bandang, masyarakat bisa datang nanti setelah kami selesai bekerja, itu aja sih,” kata Danang, dilansir dari Sukabumiupdate.
Meski bermaksud baik hendak berdonasi, warga diminta bijak agar tidak terkesan berwisata di lokasi bencana.
Hal itu diutarakan oleh Plt Sekertaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Anita Mulyani.
“Mereka datang dan memberikan donasi di Posko Cibuntu kemudian setelah itu menuju lokasi. Karenanya banyak yang datang mereka mengumpulkan donasi, dan yang datang ini melihat secara langsung kondisi lokasi kejadian musibah,” ucap Anita Mulyani.
“Yuk, masyarakat cerdas, masyarakat yang berempati, untuk tidak berfoto-foto di lokasi bencana,” cetusnya.
Ini ada pesan dari lokasi bencana banjir bandang Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, #Cicurug #Sukabumi @infomitigasi @Sukabumi__ @BNPB_Indonesia @infobencana @infobogor @infocicurug Foto diambil Kamis 24 Sept 2020 pic.twitter.com/qX5u9ujRdj
— budiyanto sukabumi (@kulabudi) September 26, 2020