BANDUNG – Era teknologi modern mengharuskan masyarakat untuk beradaptasi dengan perkembangan terkini, termasuk salahsatunya dalam hal penyiaran di ekosistem televisi digital berbasis satelit.
Citiasia menggandeng Sisfo Indonesia memperkenalkan sebuah platform televisi berbasis satelit, yakni TV CoCreation (TVCC). Televisi ini memproduksi konten-konten berkitas dan penyelenggaraannya berkolaborasi dengan masyarakat atau komunitas.
Wakil Presiden Direktur TVCC, Nirwan Harahap menyampaikan TVCC ini bentuk implementasi internet of things (IoT) menggabungkan broadband dan broadcast. Ia pun mengutarakan perbedaan paling mencolok dengan platform lainnya, ialah dari sisi penontonnya.
“Audiens bisa ikut terlibat mengembangkan kontennya. Selama ini kan kalau menonton televisi itu, audiens tak terlibat dalam kontennya. Tapi, dengan TVCC itu audiens atau komunitas boleh mengembangkan konten,” ujar Nirwan kepada, Kamis (27/10/2022)
Ketika disinggung perbedaan dengan platform youtube, Nirwan menyebut youtube terlalu banyak informasi sehingga terkadang orang malas untuk mengakses dan mencarinya. Kemudian, konten youtube kata Nirwan, tak selektif sehingga siapa pun dapat membuatnya terlepas secara faktual benar atau tidak.
“Kami (TVCC) punya tube yang bisa menyeleksi. Namun, semua bisa dipertanggungjawabkan informasinya. Konten yang diprodukai nantinya bisa dibagi hasil dengan pemerintah dan pembuat konten,” paparnya.
Lalu bagaimana agar bisa mengaksesnya Nirwan menjelaskan, masyarakat terlebih dahulu memiliki antena dan dekoder sebagai alatnya. Saat ini, dia mengatakan pihaknya sudah memasang sebanyak 1000 dekoder di wilayah Kabupaten Indramayu.
“TVCC itu media 4.0 yang tak hanya sebagai alat tonton melainkan alat belajar, semisal membuat konten-konten dari setiap wilayahnya,” ucapnya.
Sementara itu Presiden Direktur TVCC, Fitrah R Kautsar menambahkan bahwa TV CoCreation (TVCC) ini memanfaatkan perkembangan teknologi satelit, sebagai bagian dari ekosistem kota cerdas atau Smart City. TVCC juga hadir bersamaan dengan proses migrasi saluran televisi analog menuju televisi digital.
“Sejak 2021 kami sudah adopsi di 600 titik (kantor pemda, desa, dan sekolah) se-Indramayu dengan nama Ayu TVCC dan sedang diperkenalkan pula ke seluruh Indonesia, seperti Jatim, Bali, dan Jambi,” tandasnya.