BANDUNG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dab Geofisika (BMKG) Bandung mencatat sebagian wilayah di Jawa Barat sudah memasuki kemarau.
“Wilayah Jawa Barat bervariasi, 14 persen sudah masuk kemarau terutama di Pantura seperti di Karawang, Subang sudah kemarau,” kata Koordinator Data dan Informasi BMKG Bandung Rasmid di Balai Kota Bandung, Selasa (20/4/2021).
Rasmid menyebut, secara keseluruhan wilayah Jabar akan masuk musim kemarau pada Bulan Juni mendatang.
“Secara keseluruhan wilayah Jabar akan masuk musim kemarau sekitar Bulan Juni, di Bulan April peralihan di hujan ke kemarau, masa pancaroba ini sekitar Bulan April sampai Mei,” ungkapnya.
Rasmid menyebut, di masa pancaroba terjadi cuaca ekstrem seperti yang akhir-akhir ini terjadi di wilayah Bandung Raya dan sekitarnya.
“Fenomena apa saja, biasanya hujan deras dengan durasi yang singkat, sering muncul angin kencang atau puting beliung, sering ada kilat petir dan hujan es,” ujarnya.
Sementara itu, untuk puncak musim kemarau Rasmid menyebut, akan terjadi pada Bulan Agustus mendatang di Jawa Barat.
“Puncak terjadi di bulan Agustus, ada kondisi normal (kekeringan) dan ada di bawah normal, lebih ekstrem dan kering,” ujarnya.
Kekeringan di bawah normal itu, diperkirakan akan terjadi di Bandung dan sekitarnya.
“Ada yang kekeringan nya di bawah normal seperti Bandung, Kabupaten Bandung, Purwakarta, Subang, Ciamis, Sukabumi, Cianjur, itu wilayah di Jawa Barat yang di bawah normal,” paparnya.
Akibat kekeringan di bawah normal, cuma panas secara ekstrem bakal terjadi dan berpotensi menimbulkan kebakaran lahan atau pemukiman.
“Sehingga eksteimnya bisa menimbulkan kebakaran lahan, atau kebakaran di pemukiman padat penduduk,” pungkasnya.