BANDUNG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mencatat ada 174 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Bandung, pada minggu kedua Januari 2022 kemarin.
Namun jumlah tersebut diperkirakan bisa mengalami peningkatan, seiring bertambahnya laporan dari setiap faslitas kesehatan hingga minggu ke-4 Januari 2022.
Berdasarkan data rekapitulasi kasus DBD 2021, total kasus DBD pada bulan Januari berada di angka 177 kasus.
“Memang terjadi peningkatan data kami baru di minggu kedua Januari 2022, sudah ada 174 kasus,” ungkap Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bandung, Rosye Arosdiani, di Balai Kota Bandung, Rabu (2/2/2022)
“Mudah-mudahan tidak ada peningkatan, tapi bisa jadi kalau ada delay report dari Puskesmas ini yang belum antisipasi,” bebernya.
Tetapi hingga kini belum ada laporan kematian akibat DBD yang diterima oleh Dinkes Kota Bandung.
“Kematian belum ada yang terlaporkan yang masuk ke Dinkes,” katanya.
Dinkes Kota Bandung pun belum bisa memprediksi puncak kasus DBD tahun ini. Mengingat cuaca yang tidak menentu, pola peranakan nyamuk yang menjadi vektor semakin sulit diprediksi.
“Tahun 2020 puncak itu di bulan maret, dengan 479 kasus, di 2021 puncaknya di Bulan Desember ada 695 kasus,Perkiraan tahun ini tergantung cuaca, belum bisa diambil kesimpulan, basanya ada pola, disesuaikan dengan cuaca, saat ini kan cuaca berubah terus,” pungkasnya.