BANDUNG – Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Bandung mencatat ada 1.723 liang lahat yang telah dipakai di TPU Cikadut Kota Bandung. Jumlah tersebut belum mencapai setengah dari kapasitas lahan yang tersedia.
Pihak Distaru pun menjamin untuk slot pemakaman jenazah berstatus Covid-19 di TPU tersebut masih sangat memadai.
“Sampai hari ini, untuk jumlah liang lahat untuk Covid itu ada 5000 liang lahat, yang sudah dipakai 1723, sisa luas lahan 3277,” ujar Sekretaris Distaru Kota Bandung, Acmad Tadjudin, di Balai Kota Bandung, Kamis (24/6/2021)
Achmad mengungkapkan bahwa proses penggalian liang lahat di TPU Cikadut semakin terkendali. Pasalnya, proses penggalian liang lihat dibantu dengan alat berat yang diperoleh dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU)Kota Bandung.
“DPU, kita berterima kasih atas kerjasamanya, DPU mengirimkan beko untuk mempercepat penggalian,” ungkapnya.
“Alhamdulilah, biasanya sekali penggalian itu membutuhkan waktu dua sampai empat jam, dengan beko bisa lebih cepat,” imbuhnya.
Achmad menambahkan, saat ini, penggalian liang lahat memang lebih efektif bila menggunakan alat berat. Pasalnya, jika mengandalkan petugas, penggalian akan memakan waktu lebih lama.
“Bisa sampai 30 liang lahat (pakai beko), kalau melihat kasus kemarin-kemarin ya ada yang 27 ada yang 25, ini dinamis sekali,” ujar Achmad.
Achmad berharap, kondisi tingginya kasus Covid-19 di Kota Bandung cepat berlalu. Pasalnya, selain prihatin terhadap mereka yang terinfeksi, tingginya kasus kematian akibat Covid-19 juga berdampak pada kekhawatiran kepada petugas pemakaman.
“Harapannya, tidak dipakai (lahan), mudah-mudahan pandemi ini segera berlalu, selain khawatir terhadap masyarakat yang terpapar kami juga khawatir terhadap petugas kami,” harapnya.