BANDUNG – Berbagai inovasi dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk mewujudkan Kota yang Unggul, Nyaman, Sejahtera dan Agamis. Salah satunya oleh Kecamatan Gedebage.
Di bidang kesehatan, melalui program Gedebage Sararehat, Kecamatan Gedebage berhasil menjadi kecamatan pertama di Kota Bandung yang meraih 100 persen Open Defecation Free (ODF) atau yang seluruh masyarakatnya telah Buang Air Besar (BAB) di jamban sehat.
“Kita bersyukur beberapa capaian kita raih kelurahan pertama yang meraih 100 persen ODF, disusul 3 kelurahan lainnya Rancabolang, Cimincrang dan Cisaranten Kidul. Alhamdulillah semua sudah ODF,” kata Camat Gedebage, Jaenudin pada Podcast Ngariung edisi potensi kewilayahan di Kecamatan Gedebage, Selasa 11 Oktober 2022.
“Jadi kita pada tahun 2020 menjadi kecamatan pertama di Kota Bandung yang 100 persen ODF,” imbuhnya.
Ia mengatakan, Gedebage Sararehat merupakan upaya untuk mewujudkan masyarakat Gedebage sehat lahir batin.
Selain itu, Kecamatan Gedebage juga tercatat sebagai kecamatan nihil kasus stunting di Kota Bandung.
Ia mengungkapkan, berbagai terobosan telah dilakukan oleh Kecamatan Gedebage untuk mencapai kecamatan nihil stunting, yakni dengan Omaba (ojeg makanan balita) yang digerakkan oleh para kader masyarakat.
“Ini program yang berasal dari Cisaranten Kidul ini digerakkan oleh masyarakat. Alhamdulillah di Gedebage nihil stunting. Juga dibantu PMT pemerintah yang diberikan pemerintah setiap bulannya,” ujarnya.
Ia pun mengaku terus bekerja sama dengan sektor swasta untuk menghadirkan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat.
“Kita selalu berkoordinasi dengan swasta Summarecon Pemeriksaan kesehatan rutin kita lakukan. Kita punya dua puskesmas Cempaka Arum dan Riung Bandung,” ungkapnya.
Menurutnya, berbagai program tersebut tidak bisa berjalan maksimal tanpa adanya kolaborasi dan koordinasi dengan berbagai stakeholder.
“Ini merupakan upaya akselerasi, kolaborasi dan dukungan dari seluruh masyarakat serta stakeholder terkait sehingga semua program berjalan maksimal,” katanya.
Sementara di bidang pendidikan, Kecamatan Gedebage punya program Gedebage Pararinter.
Ia mengatakan, program ini merupakan hasil kerja sama dengan Summarecon Bandung untuk membuat sekolah paket C bagi masyarakat putus sekolah.
Program ini, kata dia, terinspirasi banyak warga Gedebage yang melamar pekerjaan tapi terganjal pendidikan
“Banyak yang masih berijazah SMP. Akhirnya, kita kerjasama dengan swasta dan lembaga kemasyarakatan. Dengan Sumarecon diangkatan pertama berhasil menyekolahkan 25 orang dari kalangan kurang mampu untuk kejar paket C,” ujarnya.
Selain itu, adapula kerja sama dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Cimincrang dan Cisaranten kidul.
“Hingga kini ada 3 tempat untuk sekolah paket C. Harapannya semua warga Gedebage dapat lanjut bersekolah minimal setingkat SMA,” kata dia.
Para lulusan nantinya dapat diserap oleh dunia kerja di sekitar wilayah Gedebage.
“Kita kerja sama dengan swasta untuk menyerap mereka. Alhamdulillah ada 100 orang warga yang bekerja di Masjid Al Jabbar, ada juga yang kerja di Summarecon,” katanya.