BANDUNG – Pendakwah sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Gus Miftah, kini tengah menuai sorotan publik.
Menjadi sorotan warganet setelah video yang menunjukkan Gus Miftah mengucapkan kata-kata kasar kepada seorang penjual es bernama Pak Sunhaji, viral di media sosial.
Akibatnya, Gus Miftah mendapat teguran dari Sekretaris Kabinet, Mayor Teddy Indra Wijaya.
Dalam video terbaru yang beredar, Gus Miftah terlihat meminta maaf atas ucapannya dan menyatakan niatnya untuk segera menemui Pak Sunhaji di Magelang.
Diketahui, dalam video tersebut, Gus Miftah terlihat memaki dan mengolok-olok Pak Sunhaji, seorang pria penjual es teh, saat sedang berdakwah di Magelang
Kuasa Hukum Gus Miftah Menyampaikan Klarifikasi
Kuasa hukum Gus Miftah, Herdiyan Saksono, menyatakan bahwa dirinya telah berkomunikasi langsung dengan Gus Miftah mengenai video viral tersebut.
Herdiyan menjelaskan bahwa ucapan Gus Miftah merupakan bagian dari gaya bercandanya dalam menyampaikan syiar.
Menurut Herdiyan, candaan tersebut dimaksudkan sebagai intermezzo untuk menarik perhatian khalayak ramai.
“Bahwa itu adalah guyonan atau gaya bahasa dalam penyampaian syiar. Gus Miftah menganggap itu sebagai bagian dari cerita yang dimaknai dengan pertanda-pertanda tertentu,” ujar Herdiyan.
Permintaan Maaf Gus Miftah
Dalam video yang beredar, Gus Miftah mengklarifikasi perkataannya yang dinilai menyakiti banyak pihak, termasuk Pak Sunhaji.
Dengan rendah hati, Gus Miftah mengungkapkan permintaan maafnya kepada publik.
“Saya, Miftah Maulana Habiburrahman, menanggapi yang viral hari ini. Pertama, dengan kerendahan hati saya meminta maaf atas kekhilafan saya. Saya memang sering bercanda dengan siapapun,” ucap Gus Miftah.
Ia juga menyampaikan niatnya untuk meminta maaf langsung kepada Pak Sunhaji.
“Oleh karena itu, atas candaan saya yang menyakitkan, saya akan meminta maaf secara langsung. Mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya,” lanjutnya.
Gus Miftah juga meminta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan yang ditimbulkan.
“Ini menjadi introspeksi untuk diri saya sebagai manusia. Saya sudah ditegur oleh Bapak Seskab untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum,” tambahnya.
Video yang beredar menunjukkan Pak Sunhaji, seorang penjual es teh di Magelang, yang terlihat kecewa dan sedih setelah mendengar ucapan Gus Miftah.
Penjual Es Pak Sunhaji
Diketahui, Pak Sunhaji adalah seorang tulang punggung keluarga yang berjuang untuk menafkahi istri dan dua anaknya, yang masih bersekolah di bangku SD dan SMP.
Pak Sunhaji memilih berjualan es setelah mengalami cedera patah tulang tangan saat bekerja di pemotongan kayu.
Namun, saat Gus Miftah mengucapkan kata-kata yang tidak pantas di acara tersebut, dagangan Pak Sunhaji baru laku beberapa cup.
Setelah video tersebut viral, banyak warganet yang menunjukkan rasa iba dan memberikan dukungan kepada Pak Sunhaji.
Bahkan, sejumlah pihak menggalang donasi untuk membantu kondisi ekonomi Pak Sunhaji.
Salah satunya adalah Ustad Muhammad Fakhrurrazi Anshar, yang dalam sebuah video beredar memberikan hadiah berupa tiket Umrah untuk Pak Sunhaji saat awal Ramadan nanti.
Reaksi Pak Sunhaji
Dalam sebuah video amatir yang direkam oleh seorang warga, Pak Sunhaji terlihat tabah meskipun kecewa dengan kejadian tersebut.
“Saya disana belum dapat rezeki, malah dikatain seperti itu. Tapi, saya terima apa adanya,” ungkap Pak Sunhaji dengan nada pasrah.
Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam berbicara dan bertindak, serta mengingatkan kita akan pentingnya saling menghargai.