BANDUNG – Pemerintah (Pemkot) Bandung bersama Puspaga Kota Bandung mengadakan Training of Trainer Sekolah Ayah dari berbagai elemen dan profesi, mulai dari himpunan mahasiswa, driver gojek,sepeda ontel, PGRI, wirausaha, disabilitas hingga komunitas lintas agama di aula Gedung Disarpus Kota Bandung (11/11/2021).
Kegiatan ini sebagai upaya menguatkan kembali peran ayah dalam keluarga agar tak ada kasus perceraian dan kekerasan dalam keluarga.
Sekolah ayah ini merupakan kedua kalinya yang sebelumnya sudah diadakan tahun lalu. Sekolah ayah tingkat kota pertama di Indonesia sebagai wujud upaya Kota Bandung dalam penguatan peran ayah dalam keluarga.
“Pesan Pak Walikota Mang Oded , Anak dengan mudah meniru budaya yang masuk melalui media sosial. Hal ini jika tidak segera ditangani secara serius akan menyebabkan anak kehilangan identitasnya maka peran ayah disinilah sangat dibutuhkan menjadi figur untuk keluarga. Sehingga sekolah ayah ini merupakan upaya nyata pem kot Bandung menghadirkan sosok ayah” tutur dr. Rita selaku Kepala DP3A Kota Bandung, menyampaikan pesan dari Mang Oded Walikota Bandung.
Ummi Siti selaku Ketua Puspaga menambahkan “Dengan sekolah ayah ini harapannya dapat menguatkan peran ayah dalam pengasuhan keluarga agar tidak terjadi lagi kasus perceraian dan kekerasan dalam keluarga . Ayah bukan hanya sekedar hadir fisik menemani pertumbuhan anak saja namun psiko pun harus dihadirkan dalam pola asuh dalam keluarga”.
Para ayah yang mengikuti pelatihan ini diharapkan dapat menyuarakan dan membagikan tentang peran dan fungsi ayah yang tak tergantikan mengantarkan generasi yang berkarakter, pemimpin, memiliki kemampuan mengelola aset bangsa dan negara.
“Dengan adanya sekolah ayah di Kota Bandung dapat membentuk karakter ayah NYENTRIK (Nyenengin, Tangguh, Responsif, Inspiratif dan Komunikatif) dan menyempurnakan upaya Pemkot Bandung mewujudkan keluarga unggul dengan adanya ayah yang unggul dalam kelurga,” tutup Ummi Siti.