BANDUNG – Curah hujan tinggi yang mengguyur Kota Bandung beberapa hari terakhir menyebabkan adanya genangan air hingga banjir di sejumlah titik, terutama di Jalan Ibrahim Adjie, sebelum persimpangan Pindad.
Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung mengakui bahwa titik bajir di Jalan Ibrahim Adjie memang kerap terjadi bahkan hingga menimbulkan genangan air.
Kepala DPU Kota Bandung, Didi Ruswandi menyebut bahwa banjir itu dikarenakan tempat tersebut merupakan titik terendah.
“Jadi itu (Jalan Ibrahim Adjie) titik terendah, jadi engga ngejar. Tapi sekarang kita lagi ditangani,” ujarnya saat ditemui di Kampung Singkur Mulya, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Rabu (17/11/2021).
Didi juga menjelaskan bahwa jika nanti pihaknya mengejar elevasi di tempat tersebut agar tidak menimbulkan genangan air, anggaran yang nantinya dikeluarkan cukup tinggi.
“Karena kalau kita ngejar elevasinya, kesatu itu anggarannya cukup besar Rp. 1,5 Milyar kalau semuanya diperbaiki sampai kesana (Sepanjang Jalan Ibrahim Adjie),” jelasnya.
Sehingga untuk meminimalisir terjadinya banjir kembali, DPU Kota Bandung akan menambahkan pihaknya kini sedang mencoba melakukan Oversave Pemeliharaan (OP) pada saluran air.
“Sekarang sedang dicoba dengan OP saja, jadi artinya masih tergenang tapi mengalir,” tegasnya.
Didi mengatakan, jika nantinya ada anggaran untuk melakukan perbaikan titik bajir di tempat tersebut.
“Kalau kedepannya ada anggaran di perbaiki, tapi sekarang di coba dulu dengan OP (Oversave Pemeliharaan saluran air), dan kalau misalnya itu lancar ya sudah itu saja,” tandasnya.