BANDUNG — Warga Bandung bisa lebih tenang di jalan. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama DPRD memastikan penanganan jalan berlubang jadi prioritas agar perjalanan warga lebih aman dan nyaman.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bandung, Agus Andi Setyawan, menegaskan masalah jalan rusak tak bisa disepelekan karena langsung dirasakan masyarakat.
“Kondisi jalan yang rusak bisa mengganggu kenyamanan, bahkan membahayakan keselamatan masyarakat. Karena itu, isu jalan ini masih dalam radar pengawasan penting di Komisi III. Kami ingin penanganan jalan dilakukan secara terencana, bukan hanya reaktif menunggu kerusakan parah,” jelas Agus.
Agus juga memastikan DPRD terus mengawal anggaran agar perbaikan jalan tepat sasaran. Menurutnya, jalan yang baik bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga mendukung ekonomi warga serta memperkuat Bandung sebagai kota wisata dan pendidikan.
Sementara itu, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan DSDABM Kota Bandung, Sandi Suhendar, memaparkan kondisi jalan di Bandung tergolong baik.
“Hasil survei semester I 2025 menunjukkan 90,99% jalan berada dalam kondisi mantap. Artinya sebagian besar jalan sudah dalam kondisi baik dan sedang. Namun, tetap ada sekitar 9% jalan yang tidak mantap dan masih menjadi prioritas penanganan,” terangnya.
Untuk itu, Pemkot Bandung menggerakkan enam UPT di wilayah untuk melakukan perbaikan rutin. Sedangkan jalan dengan kerusakan besar ditangani lewat program overlay periodik.
“Laporan dari masyarakat juga sangat berperan, karena kami menargetkan maksimal tiga hari sejak laporan diterima, lubang di jalan sudah tertangani. Masyarakat dapat melapor ke Simkuring jika ada kerusakan infrastruktur kota, seperti jalan rusak, drainase, dan lampu jalan,” kata Sandi.
Ia menambahkan, koordinasi juga dilakukan dengan provinsi dan pusat karena tidak semua jalan statusnya milik kota. Dengan begitu, warga cukup melapor dan aduan akan diteruskan ke instansi yang berwenang.
“Dengan pengawasan legislatif, eksekusi yang terukur, serta partisipasi masyarakat, kami optimistis bisa menghadirkan jalan mulus yang tidak hanya mendukung mobilitas, tetapi juga memperkuat daya saing kota,” pungkasnya.