BANDUNG – Jalan rusak mungkin menjadi hal yang paling menjengkel bagi banyak orang. Bahkan hal ini pun dirasakan oleh warga Bandung Barat.
Masyarakat kecewa lantaran ruas jalan Mekar Jaya-Tanjung Jaya di Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang rusak parah selama lima tahun, belum juga diperbaiki.
Sebelumnya warga setempat sudah melakukan protes dengan cara menaman sejumlah pohon pisang setinggi dua meter, pohon jagung, tanaman palawija, dan rerumputan.
Bentuk protes itu dilakukan karena memang kondisi jalan tersebut mengalami kerusakan yang parah, bahkan pada bagian tengah terlihat banyak lubang yang besar sehingga ruas jalan ini tampak seperti kubangan.
Sebagai bentuk kekecewaan, masyarakat di sana menyatakan sikap tidak akan mengikuti pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 selama jalan rusak di wilayah mereka tidak diperbaiki.
Kepala Desa Tanjung Jaya, Tintin Marlina menegaskan bahwa para warga akan memasang spanduk.
Spanduk tersebut bertuliskan “Masyarakat Desa Mekarjaya dan Tanjungjaya tidak akan ikut serta dalam Pilkada sebelum Jalan Kabupaten Cihampelas-Bunder diperbaiki”.
“Masyarakat Desa Mekarjaya dan Tanjungjaya mengultimatum Pilkada karena pejabatnya tidak respons. Mereka menyatakan sikap tidak akan ikut serta dalam Pilkada 2024 sebelum jalan Kabupaten Cihampelas-Bunder diperbaiki,” ujar Tintin seperti dikutip dari Kompas, Kamis (27/10/2022).
Spanduk dari dua desa di Bandung Barat ini rencananya akan di pasang di pusat keramaian Kecamatan Cihampelas dan di depan kantor pemerintahan.
“Di depan Kantor Kecamatan Cihampelas, di perempatan Jalan Cihampelas, di perempatan Desa Mekarjaya dan 1 lagi di Desa Tanjungjaya tepatnya diperempatan Mareleng,” cetus Tintin.
Sementara itu, Kabid Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) KBB, Aan Sopian mengakui dengan adanya jalan rusak tersebut.
Namun pelaksanaan perbaikan jalan tersebut tergantung kesiapan anggaran. Jika tersedia pada tahun 2023, maka perbaikan bisa langsung dikerjakan.
“Ruas jalan di Desa Tanjung Jaya itu perbaikannya insyaallah akan diajukan pada tahun 2023,” kata Aan, dikutip dari Tribun Jabar, Sabtu (29/10/2022).
“Kalau (anggaran) enggak (tersedia pada 2023), ya mungkin lihat situasi nanti seperti apa,” kata Aan.