BANDUNG – Debat keempat antara tiga calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2024 berlangsung di JCC Senayan, Jakarta, pada Minggu (21/1/2024) malam.
Dalam debat kali ini, Cawapres berkesempatan untuk menampilkan kepiawaian dan wawasan mereka seputar sumber daya alam, masyarakat adat, lingkungan hidup, energi, dan agraria.
Berita Terkait
Lantas, apa aja sih yang dibahas oleh ketiga Cawapres dalam debat tadi malam? Berikut Infobandungkota.com merangkum kompilasi jawabannya:
1. Muhaimin Iskandar
Bagaimana strategi menanggulangi korupsi pertambangan dan perikanan ilegal serta pembalakan liar?
“Ada 2.500 tambang ilegal, sementara tambang yang legal saja tidak membawa kesejahteraan dan kita menyaksikan dalam proses penambangan dan bisnis tambang kita, hilirisasi dilakukan ugal-ugalan.”
Bagaimana strategi menghadapi dampak perubahan iklim terhadap produksi dan kualitas gizi pangan?
“Pengembangan irigasi dan subsidi pupuk tidak bisa dielakkan, tidak boleh kita melakukan pembiaran petani kita sehingga kita kekurangan pangan dan petani kita tidak diberi kesempatan mengisi kekurangan pangan itu.”
Bagaimana kebijakan agar warga desa lebih berminat untuk tinggal dan membangun desanya?
“Naikkan lagi anggaran (Dana Desa) Rp5 miliar per desa agar tidak hanya infrastruktur
yang baik, tetapi ada kehidupan ekonomi yang tumbuh melalui BUMDes dan berbagai kegiatan wirausaha.”
2. Gibran Rakabuming Raka
Bagaimana strategi menanggulangi korupsi pertambangan dan perikanan ilegal serta pembalakan liar?
“Simpel saja solusinya, izinnya dicabut, simpel karena sesuai UUD 1945 Pasal 33 avat (3) dan (4) dan Pancasila sila 4 dan 5.”
Bagaimana strategi menghadapi dampak perubahan iklim
terhadap produksi dan kualitas gizi pangan?
“Kuncinya pupuk dan pupuk harus didekatkan dengan lahan-lahan pertanian, otomatis produktivitas akan meningkat dan jangan lupa mekanisasi, kita pengen meningkatkan produktivas petani dan juga melibatkan generasi muda.”
Bagaimana kebijakan agar warga desa lebih berminat untuk tinggal dan membangun desanya?
“Intinya di sini adalah bagaimana kita bisa menumbuhkan rasa sense of belonging dari masyarakat desa.”
3. Mahfud MD
Bagaimana strategi menanggulangi korupsi pertambangan dan perikanan ilegal serta pembalakan liar?
“Menjadi penting keterbukaan informasi tentang data, kalau kita mau menyelesaikan persoalan, data itu menjadi basis penyelesaian. Kami juga pernah ikut upaya penyelesaian satu peta sebagai rujukan.”
Bagaimana strategi menghadapi dampak perubahan iklim
terhadap produksi dan kualitas gizi pangan?
“Problemnya sebenarnya bagaimana penegakan aturan, kami di Jawa Tengah pernah punya program di mana Pak Ganjar waktu jadi gubernur membuat 29 badan usaha milik petani yang itu efektif untuk membantu petani.”
Bagaimana kebijakan agar warga desa lebih berminat untuk tinggal dan membangun desanya?
“Ada program seribu embung, desa mandiri, mandiri energi dan pangan, kemudian pembangunan irigasi. Di DIY ada Desa Panggungharjo dikenal sangat maju, masalahnya di daerah lain tidak jalan.”
