BANDUNG – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung mulai memetakan lokasi-lokasi yang bakal menghasilkan sampah sebelum dan sesudah lebaran.
Sebab Kepala UPT Pengelolaan Sampah DLHK Kota Bandung, R. Ramdani memprediksi ada potensi peningkatan sampah pada saat Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
Berbeda dengan lebaran tahun lalu, volume sampah kali ini yang dihasilkan relatif menurun karena masih ada larangan ke luar rumah, akibat pandemi Covid-19.
Ramdani menjelaskan bahwa peningkatan produksi sampah terjadi lantaran adanya sejumlah relaksasi yang dikeluarkan pemerintah.
“Berbeda dengan Lebaran tahun lalu, volume sampah yang dihasilkan relatif menurun karena masih ada larangan ke luar rumah, akibat pandemi Covid-19,” ujar Ramdani dalam kegiatan Bandung Menjawab, di Taman Sejarah, Kota Bandung, Selasa (4/5/2021).
Untuk itu, DLHK Kota Bandung akan menyiagakan personel tambahan untuk menindaklanjuti hal tersebut. Nantinya, para personel akan disebar ke 23 pusat kegiatan masyarakat yang ada di Kota Bandung.
“Dari 12-14 Mei kami akan tempatkan petugas di 23 lokasi pusat kegiatan masyarakat seperti pasar yang menjual kebutuhan hari raya, kemudian di Jalan Otista, Tegalega, Jamika, Cicadas Ujung Berung, Alun-alun Bandung dan Sukajadi juga termasuk,” jelas Ramdani.
Ramdani mengaku pihaknya telah mencatat total ada 1.116 petugas yang akan diterjunkan untuk membersihkan 23 lokasi tersebut, sejak sebelum hingga setelah Lebaran 2021.
“Hari H kita fokus ke lokasi salat id dan ziarah pemakamaman. Jumlahnya ada 19 lokasi, petugasnya 204 orang,” bebernya.
Kendati demikian, Ramdani memprediksi kenaikan volume sampah pada hari raya tahun ini tidak akan signifikan. Sebab, masih dalam masa pandemi.
“Lihat tren tahun sebelumnya mungkin bakal sama, kita prediksi sekitar empat persen kenaikannya. Pada 2019 ada 166 ton sampah, kemudian 2020 turun 57 ton (dari 166 ton) dan 2021 kemungkinan seperti 2019,” pungkasnya.