BANDUNG – Kabar gembira bagi warga Kota Bandung! Mulai tahun 2025, Pemerintah Kota Bandung menghadirkan layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi masyarakat yang berulang tahun.
Program ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kesehatan masyarakat serta deteksi dini penyakit agar pengobatan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif.
Dalam acara peluncuran program ini, Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, mengungkapkan bahwa PKG akan diterapkan di seluruh kecamatan Kota Bandung.
Pelayanan akan dimulai di puskesmas dan secara bertahap diperluas ke Fasilitas Kesehatan Tingkat 1 yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
“Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam upaya pencegahan penyakit yang berpotensi memerlukan biaya pengobatan tinggi jika tidak terdeteksi sejak dini,” ujar Koswara saat menghadiri acara di Puskesmas Pembantu (Pustu) Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Selasa (3/2/2025).
Pada tahap awal, layanan PKG akan tersedia setiap hari Selasa dan Jumat di puskesmas, dengan kemungkinan perluasan jadwal berdasarkan kebutuhan tiap wilayah.
Pemeriksaan mencakup cek fisik, tes darah, serta skrining kesehatan lainnya guna mengidentifikasi risiko penyakit lebih dini.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian, menegaskan bahwa PKG akan melibatkan seluruh puskesmas di Bandung dan bekerja sama dengan Faskes Tingkat 1 yang berafiliasi dengan BPJS Kesehatan.
“Kami harap program ini bisa membantu masyarakat mendeteksi penyakit lebih awal, sehingga dapat segera ditangani,” kata Anhar.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dr. R. Vini Adiani Dewi, menyatakan bahwa PKG merupakan bagian dari transformasi layanan kesehatan primer guna mewujudkan sumber daya manusia yang unggul menuju Indonesia Emas 2045.
“Banyak penyakit yang sebenarnya bisa dicegah. Karena itu, kami mengajak masyarakat untuk tidak takut memeriksakan kesehatan. Pencegahan jauh lebih murah dibandingkan pengobatan,” ujarnya.
Sebagai langkah evaluasi, Pemkot Bandung akan meninjau pelaksanaan program ini dalam satu minggu pertama guna mengukur respons masyarakat dan efektivitas layanan.
Selain itu, Pemkot juga mengajak warga untuk menyosialisasikan program ini kepada lingkungan sekitar.
Semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan layanan ini, semakin besar peluang untuk menciptakan kehidupan yang lebih sehat dan produktif.