BANDUNG – Intelligence Quotient (IQ) adalah kemampuan seseorang untuk menalar, memecahkan masalah, belajar, memahami gagasan, berpikir, serta merencanakan sesuatu. Kecerdasan itu digunakan untuk memecahkan masalah yang melibatkan logika.
Bagi yang memiliki IQ tinggi, mereka akan memiliki keunggulan dalam mengerjakan persoalan yang membutuhkan analisis data matematis.
Namun baru-baru ini, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menguak data soal kesehatan masyarakat Indonesia termasuk IQ warga yang masih rendah.
“Saya ngeri-ngeri sedap menyampaikan. Mengenai rata-rata dari IQ orang Indonesia. Rata-rata IQ kita itu rendah,” kata Suharso Monoarfa, melansir dari laman Suara.com pada Rabu (11/10/2023).
Sementara rendahnya kualitas kesehatan masyarakat Indonesia dilihat dari tinginya angka kematian ibu dan stunting. Selain itu, Indonesia menduduki peringkat tinggi di sejumlah penyakit.
“TBC masih nomor dua di dunia. Kusta peringkat ketiga di dunia. Kusta itu ada di Bekasi, di Muara Gembong yang paling banyak. Berarti hanya berapa kilo dari Jakarta,” ungkap Suharso.
Ia berharap ke depannya agar sistem kesehatan di Indonesia lebih fokus ke upaya preventif daripada upaya kuratif seperti saat ini.