BANDUNG — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya mewujudkan target Three Zero HIV/AIDS di tahun 2030.
Target ambisius ini mencakup tiga poin penting: nol infeksi baru, nol kematian terkait AIDS, dan nol stigma terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menegaskan bahwa kolaborasi menjadi kunci utama dalam mencapai hal tersebut.
Menurutnya, Pemkot tak bisa bergerak sendiri. Sinergi dari seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan.
“Jika hanya mengandalkan pemerintah, target tersebut akan sulit tercapai,” ujar Erwin dalam acara silaturahmi bertajuk Kuatkan Diri Bersama Tebar Cinta Akhiri AIDS di Balai Kota Bandung, Kamis (24/4/2025).
Erwin mengimbau seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), layanan kesehatan, kewilayahan, serta organisasi masyarakat untuk menyelaraskan program dan memperluas jangkauan pelayanan kesehatan.
“Saya mengimbau kepada perangkat daerah, agar dapat menyelaraskan program penanggulangan HIV/AIDS sesuai tugas pokok dan fungsinya,” katanya.
Selain itu, ia juga mendorong rumah sakit dan puskesmas untuk meningkatkan pelayanan terhadap ODHIV serta mengintensifkan pelaksanaan tes HIV di masyarakat.
“Saya imbau juga unsur kecamatan dan forum warga peduli AIDS (WPA), agar lebih giat dan lebih aktif dalam melakukan pemberdayaan, sosialisasi, dan deteksi dini HIV di masyarakat,” tambahnya.
Erwin turut mengapresiasi peran organisasi masyarakat dan kelompok dukungan sebaya yang telah aktif dalam mendampingi ODHIV dan menjangkau populasi berisiko.
Ia berharap kolaborasi ini semakin meluas dan berkesinambungan.
“Dengan peran aktif kita semua melalui kolaborasi penanggulangan AIDS di Kota Bandung, saya optimis bahwa target Three Zero pada tahun 2030 dapat tercapai,” tutupnya.