BANDUNG — Festival Dulag Istimewa 1446 H kembali digelar dengan penuh semarak di Bale Pakuan, Kota Bandung, pada Minggu, (30/3/2025).
Ajang tahunan ini diikuti oleh 70 tim, terdiri dari 31 tim perwakilan kabupaten/kota serta 39 tim dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yang berlomba dalam mempertahankan dan merayakan tradisi Islam kultural.
Para peserta dinilai berdasarkan tiga kriteria utama, yaitu vokal, musikalitas, dan penampilan.
Lebih dari sekadar perlombaan, festival ini menjadi momentum untuk melestarikan budaya serta mempererat kebersamaan masyarakat dalam menyambut Idulfitri.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dalam sambutannya menekankan pentingnya perubahan yang berawal dari karakter dan mentalitas masyarakat agar Jawa Barat menjadi provinsi unggul.
Sebagai simbol kebangkitan dan kejayaan, ia memperkenalkan Mahkota Binokasih, yang melambangkan kejayaan raja Sunda Sribaduga Maharaja.
Sebanyak 18 pemenang dari berbagai kategori, termasuk kategori dewasa, pemuda, dan OPD, mendapatkan apresiasi dalam festival ini.
Para juara berhak atas hadiah yang bervariasi, mulai dari Rp15 juta hingga Rp2,5 juta.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, yang turut hadir dalam acara ini, mengapresiasi penyelenggaraan festival sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya sekaligus memperkuat persatuan masyarakat Jawa Barat.
“Semoga tradisi ini terus lestari dan menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya spiritualitas dan kebersamaan dalam menyambut hari kemenangan,” ujar Farhan.