BANDUNG – Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung terus berupaya rumah deret Tamansari sudah bisa dihuni tahun ini.
Pembangunan tahap 1 sudah mencapai 56,6 persen dan ditargetkan rampung pada akhir Maret atau April.
Sementara pembangunan tahap dua diharapkan selesai pada akhir tahun 2021 dan langsung dapat dihuni oleh masyarakat.
“Progresnya sampai saat ini sudah mencapai sekitar 56.6 persen tahap satu. Rencananya tahapan ini akan diselesaikan akhir Maret atau awal April. Dilanjut pembangunan tahap dua tahun 2021 rencananya mudah-mudahan selesai 2021 dan sudah bisa dihuni,” kata Kapala Bidang Perumahan DPKP3, Nunun Yanuati kepada di Balai Kota Bandung, Kamis (04/03/2021).
Nunun menjelaskan bahwa pembangunan tahap satu yaitu pembangunan struktur pada dua blok yaitu blok A dan C. Sementara pada blok C pembangunan sudah mencapai 6 lantai. Sedangkan blok A masih tahap pembersihan lokasi, pondasi dan pembangunan lantai satu dan dua.
“Tahap satu ada dua blok A dan C,” ujar Nunun.
Total unit pada rumah deret Taman Sari mencapai 498 unit dengan tahap satu mencapai 198 unit.
Namun Nunun menuturkan, hambatan yang dialami saat pembangunan yaitu perizinan yang membutuhkan lama dan terdapat perubahan desain.
“Dari segi teknis kemarin ada perizinan memang mempunyai waktu lama perizinan, ada perubahan desain sehingga harus beradaptasi kembali dan RAB berubah harus diperbaiki lagi,” ujarnya.
Bakan pada tahun 2020 terdapat rasionalisasi anggaran akibat pandemi Covid-19, sehingga anggaran digunakan pun sebagian.
Semenatara itu Camat Bandung Wetan, Soni Bakhtiyar mengatakan bahwa terdapat satu kepala keluarga yang masih belum setuju dengan pembangunan rumah deret.
“Aparat kewilayahan melakukan pendekatan dan memberikan penjelasan dampak yang dirasakan sosial ekonomi apa yang harus dibantu sehingga warga yang masih merasa hilang atau dirugikan ini mudah-mudahan mereka merasa bukan program merugikan tapi manfaat untuk masyarakat,” kata Soni.