Pemerintah Putuskan Bakal Buka Rekrutmen ASN 2023

BANDUNG – Setelah sempat dikabarkan tak akan buka rekrutmen ASN pada tahun 2023 ini, kini Pemerintah memastikan akan membuka rekrutmen penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN).

Rekrutmen CASN 2023 terdiri dari Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Pengadaan tahun 2023 ini memiliki empat arah kebijakan yang mendukung transformasi sumber daya manusia.

“Pemerintah sudah memutuskan untuk melakukan rekrutmen CPNS dan PPPK pada tahun 2023,” kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, dikutip pada Senin (2/1/2023).

Adapun untuk arah kebijakan pengadaan ASN tahun ini yang pertama adalah fokus pelayanan dasar, yakni guru dan tenaga kesehatan, dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah tenaga non-ASN secara optimal.

Fokus kedua adalah kebijakan memberi kesempatan rekrutmen talenta digital dan data scientist secara terukur. Sementara kebijakan ketiga yakni merekrut CPNS secara sangat selektif.

“Saat ini, pemerintah masih menganalisis jabatan mana saja yang bisa terdampak oleh perkembangan digital. Karena dunia digital berubah cepat, pemerintah juga harus cepat adaptasi agar tidak tergerus zaman,” jelasnya.

Anas menjelaskan bahwa prioritas pemerintah dalam CPNS tahun ini, untuk pemenuhan kebutuhan profesi tertentu seperti hakim, jaksa, dosen, serta tenaga teknis tertentu lainnya termasuk talenta digital serta jabatan pelaksana prioritas sesuai Peraturan Menteri PANRB No. 45/2022 tentang Jabatan Pelaksana Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Instansi Pemerintah.

Sementara untuk PPPK akan difokuskan pada pemenuhan tenaga guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis lainnya.

Dengan demikian, pihaknya meminta instansi pemerintah mulai mendata dan mengusulkan kebutuhan ASN tahun 2023 yang prioritas untuk segera diisi di instansi masing-masing.

“Berdasarkan usulan kebutuhan dari kementerian, lembaga dan pemda akan ditetapkan formasi dengan memperhatikan pendapat Menteri Keuangan dan pertimbangan teknis Kepala BKN,” kata Anas.

Bahkan rekrutmen CASN tahun ini juga mempertimbangkan sejumlah variabel tertentu seperti indikator jumlah PNS yang pensiun dan pemenuhan SDM guna mendukung program strategis nasional, termasuk letak geografis dan kemampuan anggaran.

“Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan kajian terkait penataan dan pemenuhan formasi ASN Papua dan Papua Barat serta DOB Papua,” tandasnya.

 

Sumber: Berita Satu